Pembayaran Digital Kian Masif Tumbuhkan Sektor Perekonomian Khususnya UMKM

0
236

Kondisi pandemi Covid-19 disebut memicu transformasi digital termasuk kepada sektor keuangan dan perbankan. Juga mengubah kebiasaan masyarakat yang lebih menggemari transaksi digital yang lebih cepat, mudah, murah, aman dan handal dibandingkan transaksi konvensional.

Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, perubahan masyarakat menggemari transaksi digital itu tampak dari jumlah transaksi pada 2020 yang mencapai 513,7 juta transaksi. Angka ini tumbuh sekitar 41,53% secara tahunan (yoy).

“Sementara nilai transaksi digital banking mencapai Rp 2.774,5 triliun atau tumbuh 13,91% yoy,” kata Tiko yang juga Wakil Menteri BUMN itu dalam diskusi virtual, Selasa (6/4).

Menurut Tiko, industri perbankan pun mengalami transformasi dari perbankan tertutup menjadi terbuka yang mendorong keterbukaan dan kolaborasi digital dengan berbagai pelaku industri lainnya seperti perusahaan teknologi finansial (fintech) dan e-commerce. Karena itu, visi dan cetak biru sistem pembayaran digital yang dibentuk Bank Indonesia menjadi sebuah langkah strategis menjadi lebih kompetitif di era digital ini.

Menurut Tiko, melalui standar Open Application Programming Interface (API) yang merupakan salah satu dari 5 inisiatif BI 2025, sangat diperlukan untuk mempercepat kolaborasi sistem pembayaran digital. Juga telah menumbuhkan berbagai sektor perekonomian khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan peredaran uang di Indonesia khususnya dalam platform digital.

Baca Juga :   Menteri Erick Soroti Peran BUMN di 4 Bidang

Implementasi sistem pembayaran digital yang semakin masif, kata Tiko, memberi dampak terhadap pertumbuhan inovasi dan kolaborasi sistem pembayaran. Meski demikian, ancaman akan serangan siber juga semakin meningkat.

“Untuk memitigasi ancaman serangan siber dibutuhkan regulasi dan kolaborasi lintas industri antara lain perbankan, fintech, penegak hukum, termasuk sektor telekomunikasi yang sangat esensial bagi perkembangan ekonomi digital. Soalnya umumnya pembayaran ekonomi digital menggunakan nomor telepon selular,” kata Tiko.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics