Pelindo 1: Arus Peti Kemas Internasional dan Domestik Sama-sama Naik

0
418

Pelindo 1 mencatatkan bongkar muat peti kemas sebanyak 717.030 TEUs (twenty-foot equivalent unit) pada semester I tahun 2021. Jumlah tersebut tumbuh 10,79% dibandingkan dengan capaian semester I tahun 2020 yang sebesar 647.172 TEUs.

“Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, Pelindo 1 tetap mampu mencatatkan kinerja positif pada semester satu 2021. Misalnya, arus peti kemas mampu tumbuh 10,79% di semester satu tahun ini jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2020. Hal ini tentu banyak didorong oleh distribusi logistik di terminal-terminal peti kemas milik Pelindo 1,” kata Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo dalam siaran pers tertulis.

Adapun secara terperinci, arus peti kemas internasional mencapai 291.016 TEUs. Jumlah tersebut naik 3,18% dari capaian periode yang sama tahun lalu sebesar 282.039 TEUs. Arus peti kemas domestik pada semester I 2021 sebanyak 426.014 TEUs. Jumlah tersebut naik 16,67% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 365.133 TEUs.

Senada dengan pertumbuhan arus peti kemas yang meningkat, arus kapal dan barang di pelabuhan-pelabuhan milik Pelindo 1 juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Kunjungan kapal sepanjang semester I tahun 2021 sebanyak 29.392 call, tumbuh 7,25% dari capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebanyak 27.404 call. Hal tersebut setara Pelindo 1 melayani kunjungan kapal dengan total volume angkutan sebesar 105.593.658 Gross Tonnage (GT), naik 36,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 77.406.756.

Baca Juga :   Angkasa Pura I: 5 Bandara yang Melayani Penerbangan dari Bandara Kertajati

“Alhamdulillah capaian pada semester satu tahun ini lebih bagus dari periode yang sama 2020. Arus barang selama semester I-2021 sebesar 10.572.958 ton, meningkat 13,38% dari arus barang pada capaian semester I-2020 yang sebesar 9.325.105 Ton. Hal ini disebabkan oleh kenaikan jumlah barang ekspor-impor dan bongkar muat barang antar pulau di sejumlah pelabuhan Pelindo 1,” kata Prasetyo.

Kenaikan arus barang disebabkan oleh naiknya jumlah barang ekspor untuk sejumlah komoditas seperti cangkang di Pekanbaru, crude palm oil (CPO) di Lhokseumawe, karet di Belawan, serta palm kernel expeller (PKE) di Dumai dan Belawan. Jumlah barang impor di Cabang Belawan juga mengalami peningkatan, seperti komoditas metal coil, gula pasir, equipment material, dan pupuk. Bongkar muat antar pulau juga mengalami peningkatan seperti peningkatan komoditas aspal curah di Lhokseumawe; batubara, kayu, dan CPO turunannya di Belawan, serta batu granit di Tembilahan.

Leave a reply

Iconomics