
Pastikan Pasokan BBM, Pertamina Monitor Terus Lewat Command Operation Center

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati/Dok. Pertamina
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau langsung sistem digital untuk memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional aman. Pemantauan tersebut dilakukan saat mengunjungi Command Operation Center Digitalisasi di Telkom Legok, Tangerang, Banten. Pusat komando tersebut berfungsi sebagai pusat monitoring pasokan dan distribusi BBM di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam informasi resmi tertulis Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina memastikan pasokan dan distribusi BBM secara nasional aman, termasuk wilayah terdampak insiden tangki T-301 Balongan. Dengan sistem digitalisasi yang terkontrol, Pertamina dapat memantau ketersediaan stok dan proses penyaluran BBM secara akurat dan realtime.
Nicke mengatakan Operator Command Center ini bersiaga 24 jam, tidak hanya memastikan distribusi BBM yang lancar dan aman, tetapi juga memonitor jika ada SPBU yang mengalami kendala teknis.
Pertamina juga telah menyiagakan puluhan ribu teknisi di seluruh Indonesia yang akan membantu menyelesaikan, jika ada SPBU yang mengalami kendala teknis.
Nicke menegaskan, sejak awal terjadinya insiden tangki Balongan, Pertamina menerapkan rencana Regular, Alternative and Emergency (RAE) dimana pasokan BBM dari kilang Balongan digantikan oleh Kilang Cilacap dan TPPI.
Pada Rabu (31/03/2021), Chief Executive Officer (CEO) Commercial & Trading Subholding Pertamina Mas’ud Khamidmengatakan saat ini stok BBM dan Avtur serta LPG dalam kondisi aman. Stok Biosolar saat ini mencapai 22 hari, Pertaseries dan Premium 27 hari, Avtur 74 hari serta LPG 17 hari.
Leave a reply
