
Pangkas Beban dan Biaya, Rugi Bersih GOTO Menurun Signifikan, Sementara Pendapatan Melaju Kencang

Ilustrasi GoTo/Foto: Dok.GoTo
Kinerja keuangan PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memperlihatkan perbaikan yang signifikan selama paruh pertama tahun 2023 ini. Pada saat pendapatan naik signifikan, Perseroan berhasil melakukan efisiensi beban dan biaya.
Pada semester pertama 2023, GOTO membukukan pendapatan sebesar Rp6,88 triliun, naik 59,54% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya atau Year on Year (YoY) yang sebesar Rp3,39 triliun.
Sebanyak 57,67% pendapatan GOTO bersumber dari imbalan jasa yang mencapai Rp3,96 triliun, naik 260,68% YoY.
Sumber pendapatan yang juga berkontribusi besar yaitu 16% adalah pendapatan iklan sebesar Rp1,1 triliun, turun 4,6% YoY.
Sementara itu pendatapan dari segmen jasa pengiriman yang berkontribusi 14,11% tercatat naik 71,32% YoY menjadi Rp971,94 miliar. Demikian juga pendapatan dari pos Lain-lain, tercatat naik 45,75% menjadi Rp840,35 miliar.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, rugi bersih pun mengalami penurunan drastis sebesar 47,52% dari rugi bersih sebesar Rp13,64 triliun pada semester pertama 2022 menjadi rugi bersih sebesar Rp7,16 triliun pada semester pertama 2023 ini.
Penurunan nilai rugi bersih ini tak terlepas dari upaya efisiensi yang dilakukan. Beban dan biaya mengalami penurunan 32,26% dari Rp19,18 triliun menjadi Rp12,99 triliun. Penurunan beban ini terutama dilakukan pada pos Beban penjualan dan pemasaran (-48,08% YoY) dan Beban umum dan administrasi (-49,15% YoY).
Dalam keterangan resmi Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, mengatakan saat ini Perseroan “berada pada jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada tahun ini.”
“Namun mencapai titik impas bukanlah tujuan akhir. Pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkanlah yang harus kami capai,” ujar Patrick dikutip Rabu (16/8).
Untuk mencapai hal tersebut, tambah Patrick, dibutuhkan segera terlaksananya eksekusi yang tepat, serta meningkatkan total pasar potensial (TAM) untuk memperluas basis konsumen Perseroan. Setelah membangun basis konsumen yang kuat pada kategori konsumen yang memprioritaskan kenyamanan (convenience consumers), Perseroan akan terus memperluas basis konsumennya, tanpa menggunakan insentif yang tidak dapat dipertahankan untuk jangka panjang, dalam kalangan konsumen yang memprioritaskan harga yang memprioritaskan value for money.
“Kami sedang mempersiapkan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut, dan saat ini GoTo akan terus beroperasi dengan mempertahankan kedisiplinan pengelolaan beban usaha, seiring beralihnya pilihan layanan kami untuk melayani pasar lebih luas,” ujarnya.
Leave a reply
