Pabrikan Otomotif Beroperasi, Layanan Bongkar Muat di IPCC Kembali Naik pada Juli

0
485
Reporter: Petrus Dabu

Kembali beroperasinya sejumlah manufaktur otomotif berdampak positif bagi layanan bongkar muat kendaraan di Terminal PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), baik domestik maupun internasional.

Setelah mengalami penurunan cukup signifikan pada perode April-Mei tahun ini dan mulai recovery pada Juni, layanan bongkar muat kendaraan di IPCC kembali naik pada Juli, meski belum benar-benar normal.

Tercatat di Terminal Internasional pada Juli 2020, bongkar muat kendaraan CBU mengalami kenaikan 62,15% (MoM) di angka 16.246 unit bila dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini lebih tinggi dari bulan Juni 2020 yang mengalami peningkatan 23,22% (MoM).

Kenaikan di bulan Juli tersebut juga di atas perkiraan sebesar 12.212 unit CBU. Adapun kenaikan tersebut disumbang oleh layanan bongkar muat CBU impor yang mencapai 1.508 unit CBU atau naik 6,35% (MoM) dimana jumlah ini di atas perkiraan 1.461 unit CBU. Pada ekspor tidak kalah menarik dimana mengalami kenaikan 71,35% (MoM) dengan jumlah 14.738 unit CBU dimana sebelumnya diperkirakan sebanyak 10.751 unit CBU.

Pada segmen Alat Berat turut mengalami kenaikan layanan bongkar muat dimana sebanyak 726 unit atau naik 116,72% (MoM) dibandingkan bulan sebelumnya dimana jumlah tersebut melampaui perkiraan sebanyak 349 unit yang ditangani. Kenaikan layanan bongkar muat Alat Berat tersebut berasal dari kegiatan impor yang naik 38,76% (MoM) di angka 247 unit dan kegiatan ekspor sebanyak 479 unit atau naik 205,10% (MoM). Adapun peningkatan layanan ekspor tersebut banyak berasal dari Alat Berat jenis Truk dan Bus. Jumlah tersebut juga berhasil melewati perkiraan sebelumnya dimana kegiatan ekspor diperkirakan sebanyak 162 unit dan impor sebanyak 187 unit.

Baca Juga :   Sektor Otomotif Mulai Pulih,Bongkar Muat di Terminal IPCC Mendekati Level Normal

Di sisi lain, pada segmen general cargo/spareparts mengalami kenaikan 90,70% (MoM) dengan jumlah 2.862 meter kubik, dimana jumlah tersebut di atas perkiraan 1.576 meter kubik . Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.352 kubik ditangangi kegiatan impor dengan kenaikan 130,89% (MoM) dan sebanyak 1.509 kubik ditangani kegiatan ekspor dengan peningkatan 64,96% (MoM). Adapun sebelumnya diperkirakan untuk kegiatan impor ditangani 615 meter kubik dan ekspor sebesar 960 meter kubik.

Di tempat lain, layanan bongkar muat kendaraan pada bulan Juli 2020 di Terminal Domestik juga kembali menunjukan kenaikan setelah di bulan Juni 2020 tercatat lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Pada segmen kendaraan CBU mengalami kenaikan 33,77% (MoM) dengan jumlah 6.996 unit CBU. Jumlah tersebut berada di atas perkiraan sebelumnya sebesar 5.753 unit CBU. Pada segmen Alat Berat, ditangani sebanyak 1.327 unit atau mengalami kenaikan 63,83% (MoM) dimana jumlah tersebut di atas perkiraan 891 unit. Pada segmen general cargo/spareparts ditangani sebanyak 624 M3 atau meningkat 307,97% (MoM) dimana sebelumnya diperkirakan hanya sebesar 168 M3. Untuk segmen kendaraan roda dua (motor), IPCC melayani 1.226 unit atau naik 6,25% (MoM).

Baca Juga :   Berlawanan dengan IHSG, Saham IPCC Naik 8,05%

Sofyan Gumelar, Sekretaris Perusahaan IPCC menjelaskan secara year on year, akumulasi bongkar muat sepanjang 7 bulan tahun ini masih cenderung lebih rendah dari periode tahun lalu karena kondisi riil di lapangan yang berbeda.

Sofyan megatakana, meski sepanjangan pandemi Covid-19 ini, layanan bongkar muat di Terminal IPCC masih terus dilakukan, namun penurunan tak terelakan karena adanya penurunan jumlah kendaraan yang masuk ke Terminal IPCC. ” Namun demikian, dalam kurun waktu dua bulan terakhir kondisi layanan bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC secara perlahan mulai pulih. Sejumlah pabrikan otomotif mulai melakukan pengiriman logistik ke Terminal IPCC dan sejumlah kapal pun mulai banyak yang berdatangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Iconomics, Senin (24/8).

Ia menambahkan pulihnya industri otomotif yang dibarengi dengan ikhtiar serta upaya perbaikan dan peningkatan layanan bongkar muat di Terminal IPCC dapat menjadi momentum pemulihan kinerja IPCC.

“Optimalisasi lahan, peningkatan sistem yang saling terintegrasi dalam satu mata rantai logistik, hingga pendekatan kepada para pelanggan dan calon pelanggan terus diupayakan demi kembali meningkatnya kinerja IPCC, baik dari sisi operasional maupun keuangan,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics