Otorita IKN Ungkap Target Pembangunan yang Bakal Terealisasi di Tahun 2024

0
264

Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) menyebut jumlah letter of interest yang disampaikan ke pihak otoritas di IKN sudah cukup banyak, ada sebanyak 209. Ada 36 diantaranya sudah menandatangani non disclosure agreement yang berarti sudah meningkat ke tahap selanjutnya.

“Jadi sudah meningkat pada tahap selanjutnya, di mana pembicaraan akan lebih detail karena data-data dan sebagainya kita pertukarkan dan mereka setelah itu biasanya akan melihat ke lapangan kemudian setelah itu mereka membuat studi kelayakan dan tentu saja rencana bisnis yang akan diambil,” kata Kepala Badan IKN, Bambang Susantono dalam keterangan persnya pada Senin (16/05/2023).

Menurutnya, proses percepatan investasi terhadap investor ini memerlukan waktu yang tidak sebentar. Namun, pihaknya akan lebih mempercepat proses terkait dengan apa yang diinginkan investor di lapangan yang memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Terkait percepatan investasi, pihaknya pun diminta untuk membuat satuan one stop shop yang didalamnya pun terdapat lembaga atau kementerian terkait.

“Kami diminta untuk membuat satuan one stop shop yang akan juga diikuti ataupun, lembaga/kementerian terkait lain itu juga nanti akan berada di dalam ruang one stop shop itu jadi satu pintu saja, nanti investor ke kami atau ke BKPM/Kementerian Investasi sama saja karena kita merupakan bagian dari online sistem satu online sistem yang dimiliki oleh BKPM,” katanya.

Baca Juga :   Luhut Pandjaitan: SoftBank Minat Investasi di Ibukota Baru, DFC Tertarik BUMN

Soal investasi memerlukan sinergi antara kementerian dan lembaga lain, misalnya pada Kementerian Keuangan karena didalamnya terdapat insentif tentang perpajakan. Maupun data-data teknis yang dimiliki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain itu, pihaknya pun membentuk tim task force khusus untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di bidang pertanahan sehingga nanti tanah yang akan ditawarkan ke investor adalah tanah yang sudah matang.

“Kita ingin agar segala sesuatunya clean and clear istilahnya begitu jadi yang akan ditawarkan oleh investornya adalah tanah tanah yang memang sudah matang dan kita ketahui harganya sehingga mereka bisa langsung menghitung berdasarkan kondisi topografi, kondisi geologi, akses dan sebagainya,” ucap Bambang.

Tim tersebut diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Bambang menyampaikan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, pihaknya akan mengumumkan proyek-proyek yang sudah matang oleh para pelaku usaha yang non pemerintah. Adapun di tahun 2024 nanti, merupakan tahap pertama dari pembangunan berbagai fasilitas infrastruktur, ataupun fasilitas publik.

Baca Juga :   Kepala Otorita IKN Paparkan Konsep Green di IKN kepada Anggota Kongres AS

“Jadi yang yang akan kami coba wujudkan di tahun 2024 sebagai tahap pertama dari pembangunan ini adalah mewujudkan satu ekosistem yang utuh sehingga nantinya di samping adanya berbagai fasilitas infrastruktur, fasilitas publik, gedung-gedung, dan sebagainya dari dana APBN ini juga akan dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas untuk ekonomi, fasilitas untuk sosial dan fasilitas lifestyle,” jelas Bambang.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics