
Mobilitas Longgar, Okupansi Kamar Hotel Makin Membaik

Batam Marriott Hotel Harbour Bay, hotel bintang 5 pertama yang ada di Batam, Indonesia/ Dok. Marriott Intl
Hotel-hotel di tanah air mulai kedatangan tamu. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi Hotel Klasifikasi Bintang menunjukkan tren kenaikan sejak September hingga November 2021.
Berdasarkan data Badan Pusat Statisik (BPS) TPK Hotel Bintang pada November 2021 sebesar 47,83%, lebih tinggi dibandingkan TPK Oktober 2021 yang berada di level 45,62% dan TPK November 2020 yang sebesar 40,14%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan tren kenaikan TPK ini terjadi sejak September 2021 lalu. Pada Agustus TKP Hotel Bintang secara nasional sebesar 25,07% meningkat menjadi 36,64% pada September 2021.
Ia mengatakan bahkan tingkat TPK pada September 2021 hingga November 2021 ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2020 lalu.
“Namun, demikian kalau kita bandingkan tahun 2019, kondisi normal, TKP-nya masih di bawah kondisi normal,”ujarnya dalam konferensi pers, Senin (3/1).
Sebagai gambaran, TPK pada November 2019 sebesar 58,58% dan Oktober 2019 sebesar 56,77%.
Margo mengatakan kenaikan TPK sejak September 2021 terjadi seiring dengan mobilitas manusia yang mulai meningkat. Peningkatan mobilitas ini antara lain terlihat dari tren kenaikan jumlah penumpang moda berbagai moda transportasi.
Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada November 2021 sebanyak 3,5 juta orang atau naik 19,81% dibanding Oktober 2021. Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada November 2021 tercatat 1,3 juta orang atau naik 5,43% dibanding Oktober 2021.
Kemudian, jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada November 2021 sebanyak 15,3 juta orang atau naik 15,60% dibanding Oktober 2021.
Hanya saja, sektor perhotelan di Indonesia masih bertumpu pada wisatawan domestik, karena kunjungan wisatawan mancanegara belum normal, meski ada tren kenaikan. Pada November 2021, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 153,20 ribu kunjungan, naik 6,04% dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada November 2020. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada November 2021 juga mengalami kenaikan sebesar 3,06%.
Secara kumulatif dari Januari hingga November 2021, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,48 juta kunjungan, turun 61,82% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2020. Sebelum pandemi, pada tahun 2019, jumlah kunjungan wisman secara kumulatif selama Januari-November sebanyak 14,72 juta.
Leave a reply
