
Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Tanggung Jawab Bersama

Tangkapan layar YouTube, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti/Iconomics
Covid-19 disebut menjadi momentum untuk menyetel ulang dan menyesuaikan strategi pembangunan di masa mendatang. Mulai dari sekarang yang perlu ditekankan adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan memperhatikan aspek lingkungan, sosialdan ekonomi.
“Ini semua sudah terjabarkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan(SDGs). Dan kami sudah arus utamakan dalam RPJMN 2020-2024, ini bahkan sebelum Covid-19,” kata Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti dalam sebuah webinar, Senin (23/11).
Amalia mengatakan, SDGs menjadi sangat penting saat ini. Karena bisa mendorong keinginan agar pembangunan itu diimbangi aspek sosial dan lingkungan. Itu terus akan digaungkan pemerintah demi masa depan generasi selanjutnya.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk ini, butuh dukungan dari masyarakat, pebisnis dan industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan,” kata Amalia.
PT Unilever Indonesia Tbk menyambut baik usulan pemerintah itu. Bahwa semua pihak harus ikut terlibat dalam berbagai permasalahan yang dihadapi dunia saat ini.
Presiden Direktur Perseroan Unilever Ira Noviarti mengatakan, seiring berjalannya waktu,masalah yang dihadapi dunia semakin pelik. Tidak lagi hanya masalah kebersiha, kesehatan, tapi juga masalah ketimpangan sosial dan lingkungan.
“Melihat situasi itu, Unilever kemudian mengubah bisnis agar berkelanjutan. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, pemerintah, swasta dan masyarakat. Kita harus menjadi solusi dalam masalah itu,” kata Ira Noviarti.
Leave a reply
