Menparekraf Beberkan Langkah-langkah Kementerian Mendongkrak Minat Pariwisata

Menteri Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif, Sandiaga S. Uno menjelaskan beberapa isu strategis. Mulai mengenai kunjungan wisatawan mancanegara Indonesia yang meningkat, sampai pengadaan hari libur kejepit nasional. Wisatawan mancanegara Indonesia mencapai 657 ribu pada bulan November 2022.

“Kunjungan naik lebih dari 300% dibandingkan dengan November 2021 dengan Oktober bertumbuh 3,19%. Yang terakhir di November 2022 tercatat 4,58 juta tumbuhnya, jadi kalau kita bisa menumbuhkan 657 ribu maka 5,2 juta target di 2022 dapat tercapai,” kata Menparekraf dalam The Weekly Brief with Sandi, Senin (09/01/2023).

Tercatat selama 2022 lalu, jumlah pengunjung wisatawan mancanegara tertinggi Singapura, Malaysia, Australia, Timor Leste, dan India.

Sandiaga juga menyoroti terkait pengingkatan standar keselamatan yang akan semakin ditingkatkan, mengingat telah terjadi musibah pada fastboat Kebo Iwa. Kemenparekraf juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Tak hanya itu saja, Kemenparekraf telah mengeluarkan Surat Edaran mengenai Keselamatan Transportasi Wisata, dan Penyelenggaraan Berwisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan di Daya Tarik Wisata.

Isu selanjutnya ialah terkait dengan langkah Kemenparekraf dalam penataan Abrasi Pantai Kuta. Hal ini dilakukan dengan cara penambahan pasir, penataan kembali pasir yang tergerus ombak, dan berkoordinasi dengan Pemda setempat.

“Langkah jangka pendek yang kami siapkan melalui aktivasi tanggap darurat dengan ikhtisar dan juga apa yang dipersiapkan, langkah yang masif, langkah ternyamannya tentunya dengan dukungan program penataan pantai kita destination management dan penataan tata ruang,” tambahnya.

Ketiga, terkait isu mengenai update pengadaan hari kejepit yang menjadi hari libur nasional atau tanggal merah. Sandi sebut pengadaan hari libur ini dilakukan dalam target mencapai perjalanan wisata nusantara dan perekonomian domestik senilai Rp1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.

“Kami terus konsisten mendukung dan membantu persiapan yang diperlukan termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator PMK, yang baru saja saya ajak pertemuan Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian PANRB, dan Kementerian Agama,” kata Sandi.