Mendag Proyeksikan Transaksi Harbolnas 2024 Bisa Mencapai Rp40 Triliun

0
21

Nilai transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 diproyeksikan mencapai Rp40 triliun. Menteri Perdagangan, Budi Santoso optimistis nilai transaksi pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 akan meningkat signifikan dibanding tahun lalu.

“Pada pelaksanaan Harbolnas tahun ini, kami berharap transaksi bisa mencapai Rp40 triliun sesuai target yang disampaikan oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA). Tahun lalu, nilai transaksinya mencapai Rp25,7 triliun. Kami optimistis target akan tercapai selama pelaksanaan Harbolnas 2024,” kata Mendag Budi Santoso dalam keterangannya.

Menurut Mendag Budi, nilai transaksi Harbolnas meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, nilai transaksi pada 2023 yang sebesar Rp25,7 triliun merupakan peningkatan sebesar 182% bila dibandingkan dengan pelaksanaan Harbolnas perdana pada 2019 silam.

Sementara itu, transaksi produk lokal berkontribusi sebesar Rp12,3 triliun, atau 48,1% dari total nilai transaksi Harbolnas 2023. Mendag Budi Santoso mengatakan, produk lokal adalah cerminan kreativitas dan semangat dari para pelaku usaha tanah air yang turut berkontribusi pada perekonomian dalam negeri.

Di Tokopedia Tower pada 12 Desember 2024, Mendag Budi turut berjualan melalui fitur live shopping pada aplikasi Shop Tokopedia. Ia menawarkan sejumlah produk busana bersama penjual dan pembawa acara siaran langsung jual beli itu. Keikutsertaan Mendag Budi Santoso dalam live shopping merupakan bentuk nyata dukungan Kementerian Perdagangan kepada produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan Harbolnas.

Baca Juga :   Akses Permodalan Dinilai Lebih Mudah Masa Kini Dibanding 10 Tahun Lalu

Mendag Budi mengatakan niaga elektronik menjadi itu salah satu cara memperkenalkan produk dalam negeri, merupakan titik temu penjual dengan pembeli, serta memperkuat penjenamaan (branding). Ia menekankan produk lokal perlu dikemas sedemikian rupa agar kualitas barangnya tidak kalah dengan produk asing.

Ia pun mengajak lebih banyak pelaku UMKM untuk memaksimalkan promosi dan perluasan pasar domestik melalui platform niaga elektronik.

Pemanfaatan teknologi digital dapat berperan untuk menjaga kesetiaan pembeli terhadap produk UMKM. Konsistensi yang terbangun dari pembeli produk lokal yang loyal ini, menurutnya, juga dapat berperan melindungi pasar dalam negeri.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics