Masuk Daftar Hitam AS, Pendapatan Huawei Tetap Tumbuh di Kuartal III 2019

0
430

Pendapatan Huawei di kuartal (3 bulanan) ketiga tumbuh sekitar 24,4% meski masuk dalam daftar hitam pemerintah Amerika Serikat (AS). Huawei disebut mampu menjual 185 juta unit telepon pintar pada 2019.

Angka ini naik sekitar 26% secara tahunan. Huawei memperkirakan pendapatan tahun ini akan turun lantaran mendapatkan sanksi dari AS. Diperkirakan pendapatan perusahaan hanya sekitar US$ 10 miliar tahun ini.

Huawei masuk daftar hitam perusahaan AS lantaran dituduh menjadi ancaman bagi keamanan nasional dan menjadi alat untuk kepentingan luar negeri Tiongkok di bawah kontrol Partai Komunis Tiongkok. Tuduhan yang tak berdasar ini sudah berulangkali pula dibantah Huawei.

Karena “daftar hitam” itu, Google memutuskan untuk menunda beberapa kerja sama bisnis dengan Huawei. Google mencoba melobi Presiden Donald Trump soal kemungkinan tetap bekerja sama dengan Huawei.

Kendati mengalami hambatan, penjualan peralatan telekomunikasi Huawei secara global disebut meningkat menjadi 28,1% pada Semester I tahun ini. Huawei juga tetap unggul dalam pasar 5G.

Dikatakan pendiri Huawei Ren Zhengfei, pihaknya siap membagikan teknologi 5G dengan calon pembeli potensial dari Barat. Bahkan siap memberikan akses kepada pembeli untuk hak paten, lisensi, kode, cetak biru teknis dan pengetahuan produksi dengan hanya membayar sekali.

Baca Juga :   Di Masa Covid-19, Kinerja Keuangan Syariah Tumbuh Positif

Perusahaan yang akan mengakuisisi diizinkan untuk mengubah kode sumber sebagai penegasan bahwa Huawei maupun pemerintah Tiongkok tidak punya control terhadap terhadap infrastruktur telekomunikasi yang dibangun menggunakan peralatan yang diproduksi oleh perusahaan baru itu. Huawei juga akan bebas untuk mengembangkan teknologinya sesuai visi dan misinya.

Perusahaan raksasa teknologi ini bertujuan untuk menciptakan saingan 5G yang bisa bersaing dengan Huawei. Kata Ren, itu bisa membuat kedudukan menjadi setara ketika Barat khawatir dengan prospek perusahaan Tiongkok yang memasok peralatan untuk sebagian besar jaringan telepon seluler baru di dunia.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics