Makin Kencang, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,72% pada Triwulan III-2022

0
395

Ekonomi Indonesia, berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) melanjutkan pertumbuhan positif sepanjang triwulan ketiga 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan sepanjang Juli hingga Septmber 2022, PDB Indonesia tumbuh 5,72% dibandingkan triwulan III 2021 atau  year on year (yoy).

Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2022 ini juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PDB pada triwulan pertama dan kedua 2022 yang masing-masing tumbuh sebesar 5,02% yoy dan 5,45% yoy.

“Tren pertumbuhan ekonomi tahunan meningkat secara presisten selama empat kuartal berturut-turut, tumbuh di atas 5% sejak triwulan IV tahun 2021. Ini menandakan bahwa pemulihan ekonomi Indoneisa terus berlanjut dan semakin menguat,”ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (7/11).

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,72% pada triwulan III 2022 ini ditopang oleh hampir semua sektor. Hanya sektor jasa kesehatan yang mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif sebesar 1,74%. Sementara, sektor-sektor yang lainnya mengalami pertumbuhan positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor transportasi dan pergudangan (+25,82%) dan sektor akomodasi & makanan minuman (+17,83%).

Baca Juga :   Menko Airlangga Sebut Besaran Dampak Belanja Politik di Kuartal IV-2023

Lima sektor yang menjadi penopang utama ekonomi Indonesia juga tumbuh positif yaitu industri (+4,83%); pertambangan (+3,32%); pertanian (+1,65%); perdagangan (+5,35%) dan konstruksi (+0,63%).

Dari sisi pengeluran, konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebesar 50,38% pada perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,39%. Kemudian, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi yang memiliki kontribusi 28,55% pada perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 4,96%. Demikian juga ekspor yang memiliki kontribusi sebesar 26,23% pada perekonomian, pada triwulan III 2022 tumbuh sebesar 21,64%. Sementara impor tumbuh sebesar 22,98%.

Hanya komponen belanja pemerintah yang memberikan kontribusi sebesar 7,57% pada perekonomian Indonesia, pada triwulan III 2022 mengalami kontraksi sebesar 2,88%. Margo mengatakan kontraksi pada komponen belanja pemerintah ini antara lain disebabkan oleh penurunan realisasi belanja barang dan jasa APBN.

Selanjutnya, konsumsi lembaga non profit yang berkontribusi sebesar 1,15% pada perekonomian Indonesia, tumbuh sebesar 6,09% pada triwulan III 2022.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,72% pada triwulan III 2022 sejalan denga tren pertumbuhan positif di negara mitra dagang. Pada triwulan III 2022, ekonomi Tiongkok tumbuh 3,9%, Amerika Serikat tumbuh 1,8%, Singapura tumbuh 4,4%, Vietnam tumbuh 13,7%, Taiwan tumbuh 4,1%, dan Uni Eropa tumbuh 2,4%.

Leave a reply

Iconomics