
Legitnya, Kinerja Emiten Farmasi Enseval Putra Megatrading Pada Kuartal Pertama 2020

Ilustrasi Farmasi/iStock
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memang membuat kinerja keuangan banyak perusahaan lesu. Tetapi, dalam kondisi wabah kebutuhan akan obat-obatan meningkat sehingga tak heran peruhahaan farmasi pun mendulang untung.
PT Enseval Putra Megatrading, Tbk misalnya sepanjang tiga bulan pertama 2020 ini membukukan kinerja keuangan yang mentereng.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Maret 2020 yang belum diaudit, penjualan neto Perseroan tercatat sebesar Rp 5,57 triliun atau bertumbuh sebesar 9,12% jika dibandingkan dengan penjualan neto pada tiga bulan pertama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp5,11 triliun.
Beban Pokok Penjualan Perseroan pada kuartal pertama tahun 2020 tercatat sebesar Rp 4,93 triliun meningkat sebesar 8,8% jika dibandingkan dengan triwulan pertama pada tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 4,53 triliun.
Dengan demikian Perseroan berhasil mencatatkan laba bruto sebesar Rp 644,64 miliar pada kuartal pertama tahun 2020, bertumbuh sebesar 11,8% jika dibandingkan dengan dengan Laba Bruto pada kuartal pertama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 576,58 miliar.
Pada kuartal pertama tahun 2020, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp 432,77 miliar, terdiri dari beban penjualan sebesar Rp 371,64 miliar dan beban umum dan administrasi sebesar Rp 61,14 miliar, atau meningkat 3,4% jika dibandingkan dengan kuartal pertama pada tahun 2019. Dengan demikian Perseroan dapat mencatatkan Laba Usaha sebesar Rp 211,86 miliar, meningkat sebesar 34,2% jika dibandingkan dengan Laba Usaha pada kuartal pertama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 157,92 miliar.
Maka Perseroan berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp 211,86 miliar pada kuartal pertama tahun 2020, meningkat sebesar 34,2% jika dibandingkan dengan kuartal pertama pada tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 157,92 miliar.
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Perseroan tercatat sebesar Rp 209,31 miliar meningkat sebesar 15,0% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Komposisi Beban Pajak Penghasilan terdiri dari pendapatan keuangan sebesar Rp 13,72 miliar, beban keuangan sebesar Rp 2,13 miliar, pendapatan operasi lainnya sebesar Rp 6,91 miliar, beban pajak final sebesar Rp 2,97 miliar dan beban operasi lainnya yang tercatat sebesar Rp18,08 miliar.
Beban pajak penghasilan Perseroan tercatat sebesar Rp 33,45 miliar turun sebesar 33,0% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 49,97 miliar.
Sehingga Perseroan dapat mencatatkan Laba Periode Berjalan sebesar Rp 175,85 miliar pada kuartal pertama tahun 2020, bertumbuh sebesar 33,1% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 132,10 miliar.
Perseroan mempunyai 7 Divisi, yang terdiri dari Divisi Barang Konsumsi, Obat Dengan Resep Dokter, Obat Bebas, Bahan Baku Untuk Dijual, Peralatan Kesehatan, Obat Hewan & Ternak dan Jasa Pelayanan Kesehatan.
Divisi Barang Konsumsi, merupakan divisi dengan kontribusi terbesar terhadap total Penjualan Neto, yaitu sebesar 42,55%. Pada kuartal pertama tahun 2020, divisi ini berhasil membukukan Penjualan Neto sebesar Rp 2,37 triliun atau bertumbuh sebesar 8,51% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
Divisi Obat Dengan Resep Dokter, memberikan kontribusi kedua terbesar setelah Divisi Barang Konsumsi dengan kontribusi sebesar 28,44%. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2020, Divisi Obat Dengan Resep Dokter berhasil membukukan penjualan neto sebesar Rp 1,58 triliun atau bertumbuh sebesar 7,58% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
Divisi Obat Bebas, berhasil membukukan penjualan neto sebesar Rp 841,05 miliar pada kuartal pertama tahun 2020 dengan kontribusi sebesar 15,09% dan mengalami peningkatan sebesar 6,11% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
Divisi Bahan Baku mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 483,66 miliar pada kuartal pertama tahun 2020, atau meningkat 10,91% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, serta memberikan kontribusi sebesar 8,68%.
Divisi Peralatan Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 5,01% pada kuartal pertama tahun 2020, dengan angka penjualan neto yang tercatat sebesar Rp 279,54 miliar, meningkat sebesar 33,28% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
Penjualan Neto dari Divisi Obat Hewan dan Ternak tercatat sebesar Rp 11,53 miliar, meningkat 25,15% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 9,21 miliar. Divisi Obat Hewan dan Ternak memberikan kontribusi sebesar 0,21% terhadap total penjualan neto Perseroan.
Penjualan Neto dari Divisi Jasa Pelayanan Kesehatan tercatat sebesar Rp1,55 miliar, turun 12,79% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp1,78 miliar. Kontribusi divisi ini terhadap total penjualan neto Perseroan adalah sebesar 0,03%.
Leave a reply
