Laba Bersih Astra International Turun di Kuartal I/2024, Refleksi Perekonomian Nasional

0
77
Reporter: Rommy Yudhistira

Kinerja grup PT Astra International Tbk menurun pada Kuartal I/2024. Dalam laporan kinerja keuangan Kuartal I/2024, Astra membukukan laba bersih Rp 8,1 triliun atau 5% lebih rendah dari Kuartal I/2023.

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, penurunan laba bersih tersebut belum memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina. Jika memperhitungkan faktor itu, maka penurunan laba bersih grup bisa mencapai 14% menjadi Rp 7,5 triliun.

Penurunan kinerja perusahaan, kata Djony, karena melemahnya performa bisnis alat berat dan pertambangan, serta otomotif grup. “Kinerja grup pada Kuartal I/2024 menurun, terutama merefleksikan kondisi ekonomi yang melemah dan penurunan harga batu bara dari tingkat harga yang tinggi sebelumnya,” kata Djony dalam keterangan resminya pada Senin (29/4).

Selanjutnya, kata Djony, Astra International membukukan pendapatan bersih konsolidasian grup sebesar Rp 81,2 triliun pada 2024. Angka tersebut menurun 2% dibandingkan dengan Kuartal I/2023. Namun, nilai aset bersih per saham Astra International meningkat Rp 5.113 pada 31 Maret 2024 atau 4% lebih tinggi dibandingkan pada posisi 31 Desember 2023.

Baca Juga :   Satgas Kemendag Sita 970 Jenis Produk Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,45 Miliar

Untuk kas bersih tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan grup, kata Djony, Astra International membukukan Rp 7,4 triliun. Jumlah tersebut naik Rp 29 miliar jika dibandingkan dengan pencapaian di akhir tahun 2023.

Sedangkan utang bersih anak perusahaan jasa keuangan grup, kata Djony, meningkat Rp 54,3 triliun pada akhir Maret 2024. Sebelumnya, Astra International membukukan utang bersih anak perusahaan jasa keuangan sebesar Rp 52,2 triliun pada akhir 2023.

Walau begitu, kata Djony, pihaknya tetap optimistis terhadap kinerja positif perusahaan seiring membaiknya kondisi perekonomian nasional.

“Didukung neraca keuangan yang kuat, grup dengan diversifikasi portofolio bisnisnya berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang-peluang pertumbuhan jangka panjang,” katanya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics