
Kuartal Pertama 2020, Pendapatan Indofood Hanya Tumbuh 0,7%

Ilustrasi/Kontan
Kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) ikut tersengat oleh wabah Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal Maret lalu. Pendapatan perusahaan dengan kode saham INDF ini tumbuh melambat selama kuartal pertama 2020 seiring dengan kelesuan ekonomi Indonesia.
Jumlah pendapatan Indofood pada kuartal pertama 2020 sebesar Rp 19,3 triliun, naik 0,7% dari Rp 19,17 triliun pada kuartal pertama 2019. Pertumbuhan pendapatan pada kuartal pertama 2020 ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada kuartal pertama 2019 lalu yang tumbuh sebesar 8,73%.
Laba usaha naik 33% menjadi Rp 3,43 triliun dari Rp 2,58 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 17,8% dari 13,4%. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 4% menjadi Rp 1,40 triliun dari Rp 1,35 triliun, dan marjin laba bersih naik menjadi 7,3% dari 7,0%. Core profit meningkat 23% menjadi Rp 1,52 triliun dari Rp 1,24 triliun.
“Di tengah-tengah kondisi global yang penuh tantangan saat ini, Indofood berhasil mempertahankan kinerja yang baik di kuartal pertama tahun 2020. Ke depannya, kami akan tetap waspada dan terus meningkatkan daya saing kami,” ujar Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood dalam siaran pers, Jumat (22/5).
Penurunan pendapatan juga dialami oleh anak usaha yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Pendapatan ICBP pada kuartal pertama 2020 sebesar Rp 12,01 triliun, naik 6,67% dari Rp 11,26 triliun pada kuartal pertama 2019. Pertumbuhan pendapatan ICBP ini juga melambat, karena pada kuartal pertama 2019 lalu tumbuh sebesar 13,92%.
Laba usaha ICBP tumbuh 43% menjadi Rp 2,80 triliun dari Rp 1,96 triliun, dan marjin laba usaha naik menjadi 23,3% dari 17,4%. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sekitar 48% menjadi Rp 1,98 triliun dari Rp 1,34 triliun pada kuartal pertama tahun lalu dan marjin laba bersih mencapai 16,5%. Core profit meningkat 15% menjadi Rp 1,57 triliun dari Rp 1,37 triliun.
Anthoni Salim mengatakan di tengah ketidakpastian global, ICBP tetap tangguh dan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada kuartal pertama tahun 2020.
“Kami akan terus memonitor dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, serta senantiasa mengelola bisnis kami secara berhati-hati dan tetap dapat bersaing di pasar,” ujarnya.
Leave a reply
