Kowani: Semakin Beragam Profesi yang Digeluti Perempuan, Semakin Menjadi Afirmasi

0
9
Reporter: Rommy Yudhistira

Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menilai peringatan Hari Kartini bukan sekadar perayaan semata, tetapi untuk menegaskan bahwa semangat perjuangan perempuan Indonesia yang tidak pernah padam.

Ketua Kowani Nannie Hadi Tjahjanto mengatakan sosok Kartini masa kini telah menjelma menjadi perempuan-perempuan yang tangguh. Dengan semangat itu, Kowani bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), dan mitra lainnya, menyelenggarakan acara peluncuran “1.000 Profesi Perempuan dan Generasi Z”.

“Ibu rumah tangga yang juga pengusaha UMKM, pilot perempuan yang membawa pesawat komersial, hingga pemimpin perusahaan dan pejabat tinggi negara. Inilah sosok-sosok Kartini masa kini,” kata Nannie dalam keterangan resminya.

Acara tersebut, menurut Nanie tidak hanya menampilkan deretan profesi yang dijalani oleh perempuan Indonesia, tetapi juga menjadi panggung afirmasi bahwa perempuan tidak hanya menjadi pelengkap, melainkan penggerak utama perubahan sosial.

“Transformasi perempuan Indonesia adalah bagian dari gerakan global. Dunia menyoroti, dunia memberi panggung. Tapi kita tidak boleh hanya berhenti di simbolisme. Gerakan ini harus nyata, terukur, dan berkelanjutan,” ujar Nannie.

Baca Juga :   Iwapi Disebut Bisa Jadi Tempat Perempuan untuk Belajar Berwirausaha

Tidak hanya sekadar perayaan, perwakilan dari Pengadilan Tinggi Agama Jakarta, Wasiah mengatakan upaya perlindungan perempuan di ruang publik menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan.

Alhamdulillah, acara ini menaikkan derajat kami sebagai perempuan. Tapi kita tidak boleh menutup mata bahwa pelecehan terhadap perempuan di ruang publik masih marak. Ini yang harus jadi fokus bersama,” kata Wasiah.

Sementara itu, perwakilan muda dari Kementerian PPA, Thalia Risma mengungkapkan pengalamannya sebagai pengguna transportasi umum, yang merasa tidak aman meski sudah ada kebijakan khusus.

Bagi Thalia, kesadaran masyarakat menjadi sesuatu hal yang penting, sehingga setiap insan berempati untuk menjaga bersama-sama. “Kesadaran masyarakat itu penting. Bukan cuma soal beratnya sanksi, tapi bagaimana semua pihak berempati dan mau ikut menjaga,” tambah Thalia.

Leave a reply

Iconomics