KoinWorks: UKM yang Terkoneksi Digital, Penggunanya Tumbuh hingga 61% di 2020

0
468

KoinWorks mencatat pertumbuhan positif terhadap beberapa 2,7 juta usaha kecil dan menengah (UKM) yang sudah terkoneksi secara digital selama pandemi Covid-19. Beberapa di antara UKM yang sudah terkoneksi digital itu mengalami pertumbuhan pengguna hingga 61% atau sekitar 549 ribu secara tahunan (yoy).

Di samping itu, kata Chief Operating Officer KoinWorks Bernard Arifin, penyaluran pembiayaan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencapai lebih dari Rp 2,5 triliun. Dari jumlah ini, rata-rata penyaluran mencapai Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar per bulan setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan.

“Hampir kembali mencapai angka penyaluran sebelum periode Covid-19. Nilai kredit macet (NPL) KoinP2P sampai dengan periode November 2020 telah berhasil turun hingga kembali di bawah 1% atau tepatnya di angka 0,64% dengan Tingkat Keberhasilan 90 (TKB90) di angka 97%,” kata Bernard dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (21/12).

Bernard mengatakan, sebagai salah satu pemain di industri fintech P2P lending produktif, adanya pergerakan performa positif pada portofolio KoinWorks di masa pandemi dan peningkatan akselerasi teknologi UKM memberikan optimisme akan potensi yang lebih besar dari pertumbuhan industri fintech pembiayaan ini di 2021. Terkoneksinya UKM ke ekosistem digital di 2020 juga akan sangat membantu proses profiling untuk menilai risiko kredit bagi platform fintech P2P lending seperti KoinP2P di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga :   Lewat UU Cipta Kerja, BUMDes Diharapkan Ikut Pulihkan Ekonomi Nasional di 2021

KoinWorks melalui KoinP2P, kata Bernard, saat ini terus menyesuaikan sistem credit scoring melalui inovasi machine learning, sehingga dapat menjadi lebih agile dan robust; menyesuaikan dengan kondisi ekonomi dan bisnis yang berjalan. KoinWorks menemukan walau di tengah situasi pandemi, permintaan pinjaman UKM di KoinP2P justru tercatat meningkat hingga 32% dengan total permintaan pinjaman sepanjang tahun sampai dengan lebih dari 30 ribu permintaan pinjaman.

Data tersebut, kata Bernard, menunjukan UKM di Indonesia terus berjuang untuk bangkit di tengah pandemi salah satunya dengan mencari akses alternatif pembiayaan bisnis melalui platform fintech P2P lending produktif seperti KoinP2P di platform KoinWorks ini. Dalam hal tingkat kolektibilitas 90 hari portofolio pinjaman di KoinP2P, KoinWorks mencatat adanya peningkatan kualitas kolektibilitas sampai dengan 27%.

Sedangkan untuk penyaluran pinjaman yang terjadi pada periode Covid-19 hingga sekarang, kata Bernard, memiliki tingkat pengembalian tepat waktu sebesar 88%, mendekati performa kolektibilitas perbankan sebesar 90% termasuk pinjaman dengan agunan. Untuk mempertahankan kualitas pinjaman, KoinWorks melalui KoinP2P secara aktif menerapkan prinsip kehati-hatian dalam melihat risiko dari setiap UKM yang mengajukan pinjaman.

Baca Juga :   Jalankan Konsep 4.0 dan 5.0, Indonesia Berpotensi Jadi Negara Pengusung Ekonomi Digital

Menurut Bernard, melalui penerapan prinsip tersebut di masa pandemi ini hanya sekitar 10% dari portofolio pinjaman di KoinP2P yang harus memperoleh bantuan berupa program restrukturisasi pinjaman. KoinWorks pun optimistis bahwa 70% hingga 85% peminjam ini dapat segera bangkit dan pulih di akhir 2020 hingga awal 2021 nanti.

“Optimisme KoinWorks ini juga didukung dari data performa pinjaman di KoinP2P untuk peminjam yang sempat mendapatkan program restrukturisasi yang tercatat mengalami tingkat pengembalian yang positif yaitu hingga 90%-95% untuk portfolio pinjaman yang direstrukturisasi,” kata Bernard.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics