
Kinerja Solid, S&P Naikkan Rating Antam dari B Menjadi B+

PT Aneka Tambang Tbk/Dok. Antam
Lembaga pemeringkat, S&P Global menaikan rating PT Aneka Tambang Tbk atau Antam dari B dengan outlook stabil menjadi B+ dengan outlook stabil.
Sekretaris Perusahaan Antam Yulan Kustiyan mengatakan perubahan rating tersebut dilakukan seiring dengan pertumbuhan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama serta keberlanjutan dalam pengembangan hilirisasi.
“Pertumbuhan rating Perusahaan turut didukung oleh outlook pertumbuhan kinerja produksi dan penjualan bijih nikel di pasar domestik serta kemampuan Antam dalam mengelola likuiditas perusahaan,” tulis Yulan Kustiyan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Iconomics, Selasa (18/5).
Sepanjang triwulan pertama 2021 (1Q21), Antam mencatatkan kinerja keuangan yang solid, tercermin dari capaian EBITDA sebesar Rp1,24 triliun, naik siginifikan dibandingkan EBITDA periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp34,13 miliar.
Laba kotor Antam pada 1Q21 sebesar Rp1,63 trilium, tumbuh 189% dari laba kotor periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp561,82 miliar. Sedangkan laba usaha pada 1Q21 sebesar Rp793,89 miliar, naik 477% dari Rp137,54 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung capaian laba tahun berjalan 1Q21 Antam sebesar Rp630,38 miliar, naik dari rugi sebesar Rp281,84 miliar pada peridoe yang sama tahun lalu.
“Capaian kinerja positif tersebut merupakan hasil dari penerapan protokol kesehatan yang tepat dan konsisten di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, peningkatan nilai tambah produk, optimalisasi tingkat produksi dan penjualan, serta implementasi pengelolaan biaya yang tepat dan efisien memberikan kontribusi yang mendukung pertumbuhan kinerja positif perusahaan,” ujar Yulan Kustiyan.
Tahun 2021, Antam menargetkan pertumbuhan positif produksi dan penjualan komoditas utama Perusahaan yaitu feronikel, emas, bijih nikel, bijih bauksit dan alumina, sejalan dengan strategi Antam untuk meningkatkan utilisasi operasi tambang dan pabrik pengelolaan serta ekspektasi peningkatan jangkauan pemasaran komoditas.
Leave a reply
