Kinerja Sari Roti Tetap Ciamik Pada Kuartal I-2020

0
1392
Reporter: Petrus Dabu

Pandemi Covid-19 yang mulai menginfeksi Indonesia pada Maret lalu tak membuat kinerja keuangan  PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) terpukul. Emiten roti dengan merek Sari Roti ini berhasil mempertahankan kinerja keuagannya pada kuartal pertama 2020 ini.

Perusahaan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp 77,8 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pencapaian ini didorong oleh penjualan bersih yang tumbuh 15,3% hingga mencapai Rp 912,9 miliar sejalan dengan peningkatan volume penjualan porduk Sari Roti di kedua kanal penjualan, modern dan tradisional di Indonesia.

“Pada kanal penjualan tradisional, perseroan terus menjalin kerja sama yang baik dengan mitra usaha sehingga pada kuartal pertama 2020 berhasil tumbuh 26,1% dibanding tahun lalu, dan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 227 miliar,” sebut manajemen ROTI dalam siaran pers, Selasa (28/4).

Sementara itu, kanal modern sebagai kontributor terbesar penjualan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan dengan membukukan penjualan bersih Rp 657 miliar, meningkat 13,5%, melalui fokus penjualan pada produk-produk unggulan dan meningkatkan penetrasi pasar khususnya gerai minimarket.

Baca Juga :   ROTI Catat Penjualan Bersih Naik 15,1% di Semester I-2022

Margin laba kotor pada kuartal pertama 2020 juga dipertahankan pada kisaran 56,4% dengan peningkatan margin Ebitda hingga 18,3% sebagai hasil positif dari kinerja produksi unggul dan efisiensi operasional yang secara berkesinambungan yang dijalankan perseroan.

Saat ini, perseroan mengoperasikan 14 pabrik dengan sebaran 13 pabrik berlokasi di Indonesia dan 1 pabrik di Filipina.

“Untuk mengantisipasi potensi pertumbuhan bisnis roti di tanah air perusahaan sedang membangun 2 pabrik baru dengan lokasi di Pekanbaru dan Banjarmasin yang diharapkan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2020,” tulis manajemen ROTI.

Belanja modal yang sudah digunakan pada kuartal pertama 2020 sebesar Rp 115,3 miliar atau setara dengan penyerapan 28,8% dari target tahun ini sebesar Rp 400 miliar.

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, perseroan melihat justru ada peningkatan permintaan roti. Karena itu, perseroan berkomitmen untuk menjaga ketersediaan roti saat pandemi Covid-19.

Dijelaskan, perseroan mengedepankan standar tinggi kesehatan dan keselamatan kerja untuk mencegah penyebaran virus. Seluruh kegiatan operasional dan perkantoran telah menerapkan protokol kesehatan yang berlaku termasuk memperhatikan jaga jarak fisik dan pemakaian masker pada setiap aktivitas perusahaan.

Leave a reply

Iconomics