
Kinerja Mitra Adiperksa Tbk: Pendapatan dan Laba Bersih Naik Signifikan

Starbucks salah satu brand jaringan ritel makanan dan minuman yang dioperasikan Mitra Adiperkasa di Indonesia/The New York Times
Perusahaan ritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) membukukan kinerja keuangan yang menawan di tahun 2019 lalu. Baik pendapatan maupun laba bersih tumbuh positif.
Pendapatan bersih perusahaan meningkat 14% menjadi Rp 21,6 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 18,92 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan berasal dari penjualan enceran yang mencapai Rp 19,2 triliun, naik 12,24% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp 17,11 triliun. Sedangkan penjualan grosir sebesar Rp 356,02 miliar, naik 97,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 180,26 miliar.
Sementara pendapatan dari komisi penjualan konsinyasi sebesar Rp 1,92 triliun, naik 23,61% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,55 triliun.
Pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan, meskipun kontribusinya kecil, tetapi naik signifikan 28,28% menjadi Rp 98,19 miliar dari tahun sebelumnya Rp 76,55 miliar.
Dalam siaran pers, manajemen menyatakan bahwa pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun lalu didorong oleh kekuatan fundamental usaha MAP, didukung oleh kinerja bisnis Active, Food & Beverage, Digimap, serta laju perkembangan usaha e-Commerce yang kuat melalui kanal digital (termasuk Mapemall, PlanetSports.asia dan Zara) yang meningkat lebih dari 100%.
Pencapaian yang kuat pada kuartal ke-4 menjadikan perusahaan meraih kinerja terbaiknya di tahun 2019 yang mencerminkan kekuatan strategi MAP 360ᵒ Retailing yang mencakup seluruh segmen konsumen ritel mulai dari Department Stores, Fashion & Beauty, Sports & Kids, Digital, Travel, dan Food & Beverage.
Selain pendapatan yang naik, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat sebesar 26,86% menjadi Rp 933,49 miliar, dari tahun sebelumnya Rp 735,83 miliar.
“Pencapaian perusahaan untuk tahun 2019 mencerminkan kekuatan dan kemapanan portofolio usaha MAP yang beragam. Meski sarat tantangan, kami berhasil memenuhi target pendapatan dan keuntungan,” ujar Ratih D. Gianda, VP Investor Relations & Corporate Communications MAP Group dalam siaran pers, Kamis (16/4).
Terkait wabah Covid-19 saat ini, Ratih menagatakan Perseroran memperkirakan wabah Covid-19 akan mempengaruhi pencapaian tahun 2020. Namun, manajemen tengah mengambil langkah-langkah meminimalisir dampak dan rintangan yang terjadi pada bisnis MAP, seperti dengan ketat mengendalikan biaya, mengutamakan fokus pada omni-channel melalui kemitraan dengan perusahaan agregator dan fintech serta memperkuat MAP Club yang akan menjadi ‘kendaraan’ dalam perjalanan omni-channel perusahaan.
“Kami melihat peluang yang luar biasa untuk MAP di masa mendatang. Sementara itu untuk menghadapi tantangan jangka pendek, MAP berada di posisi yang tepat untuk berkembang lebih pesat setelah melewati krisis ini,” tutur Ratih.
Leave a reply
