Kinerja BCA Syariah Semester I-2022, Presdir: Alhamdulillah Sesuai Target

0
595

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif sepanjang semester pertama tahun 2022, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional secara keselurhan. Aset, pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga (DPK), anak usaha BCA ini berhasil tumbuh positif sesuai target yang ditetapkan di awal tahun.

“Di semester I 2022 alhamdulillah BCA Syariah berjalan dengan baik, dengan capaian-capaian yang memang sesuai target dan semuanya inline dengan target 2022,” ujar Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum dalam konferensi pers di kantor pusat BCA Syariah di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (4/8).

Total aset BCA Syariah per akhir Juni 2022 sebesar Rp10,97 triliun, tumbuh 12,7% year on year (yoy). Pertumbuhan aset ini ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 16,33% menjadi Rp7,97 triliun.

Pertumbuhan DPK ditopang oleh perolehan dana pada produk tabungan yang tumbuh 32,6% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara Giro tumbuh 16,0%. Pertumbuhan tabungan mendorong meningkatnya perolehan CASA sehingga mencapai 38,4% dari total DPK. Sebagai perbandingan, per akhir Desember 2021 lalu, komposisi CASA BCA Syariah mencapai 33,64%. Capaian komposisi CASA pada akhir semester pertama ini sudah melampaui target di level 35% pada tahun ini. Diperkirakan hingga akhir tahun nanti, komposisi CASA bisa mencapai sekitar 40%.

Pertumbuhan CASA BCA Syariah turut diikuti dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi. Per semester I-2022, volume transaksi digital BCA Syariah terbanyak adalah melalui mobile banking dengan jumlah pengguna yang tumbuh signifikan sebesar 46% secara tahunan dan frekuensi transaksi mencapai 2,6 juta transaksi. Frekuensi transaksi ini mencapai 56% dari total transaksi nasabah yang dilakukan melalui BCA Syariah.

“Kami terus memacu sinergi dengan BCA untuk mendukung berbagai inisiatif dan inovasi digital agar dapat menghadirkan transaksi yang cepat, mudah dan aman sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Fitur-fitur baru dan kemudahan transaksi di berbagai channel perbankan elektronik terus kami upayakan sehingga preferensi masyarakat untuk memilih BCA Syariah semakin meningkat”, ujar Yuli.

Dari sisi pembiayaan, dari target pertumbuh 12% pada tahun ini, hingga akhir Juni 2022, pembiayaan BCA Syariah berhasil mencapai Rp7,07 triliun, tumbuh 19,62%. Diperkirakan hingga akhir tahun nanti pertumbuhan pembiayaan bisa mencapai 20%.

“Di semester 1-2022 aktivitas perekonomian masyarakat yang kembali menggeliat turut mendorong sektor usaha untuk kembali berekspansi. Kondisi ekonomi yang makin positif ini menjadi momentum yang baik bagi BCA Syariah untuk menjalankan fungsi intermediasi dalam menyalurkan pembiayaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Yuli.

Pertumbuhan pembiayaan BCA Syariah pada semester pertama 2022 terjadi di semua segmen baik komersial, konsumer maupun UMKM. Portofolio pembiayaan komersial masih menopang penyaluran pembiayaan BCA Syariah dengan komposisi 71,7% dari total pembiayaan sejumlah Rp5 triliun. Diikuti oleh portofolio pembiayaan UMKM dengan komposisi 24,2% dari total pembiayaan sejumlah Rp1,7 triliun. Sementara pembiayaan konsumer tumbuh sebesar 109,8% atau dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemampuan perusahaan dalam menjaga kualitas aktiva serta menjaga keseimbangan aset dan liabilitas yang optimal tercermin dalam laba perusahaan yang terus tumbuh. Tercatat pada Juni 2022, BCA Syariah membukukan pertumbuhan Laba Sebelum Pajak sebesar 31,6% dengan jumlah Rp58,2 miliar, dan Laba Sesudah Pajak tumbuh dengan jumlah presentase yang sama menjadi Rp45,4 miliar.

“BCA Syariah masih dapat melakukan ekspansi bisnis didukung dengan rasio kecukupan modal di level 38,9% dan likuiditas yang memadai dengan tingkat FDR di 88,7%. Kemampuan Bank untuk menghimpun dana dapat dilihat pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat 16,3% menjadi Rp7,9 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,8 triliun,”jelas Direktur BCA Syariah Pranata.

Di tengah perolehan pertumbuhan perusahaan, BCA Syariah berkomitmen untuk menjaga keselarasan antara profitabilitas perusahaan dan kontribusi Bank terhadap perekonomian yang berkelanjutan. Portofolio pembiayaan pada Kegiatan Usaha Bekelanjutan (KUB) per bulan Juni 2022 yang disalurkan kepada 6 sektor KUB tumbuh sehingga mencapai Rp2,3 triliun atau sebesar 33,0% dari total pembiayaan BCA Syariah.

“Pertumbuhan portofolio pembiayaan hijau akan terus ditingkatkan sehingga mampu menjangkau kegiatan usaha berkelanjutan lainnya. Untuk itu, BCA Syariah akan fokus dalam menyempurnakan sustainable policy yang dimiliki serta terus melakukan pengembangan kapasitas internal agar dapat lebih optimal dalam menjalankan bisnis yang sejalan dengan implementasi keuangan berkelanjutan,”ujar Yuli.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics