
Kimia Farma Optimistis Hadapi 2021, Bagaimana Kinerja 2020?

Dirut Kimia Farma Verdi Budidarmo saat Kimia Farma gelar RUPST 2020/Dok. KF
PT Kimia Farma Tbk membukukan pertumbuhan penjualan tahun 2020 sebesar 6,44% dibandingkan dengan tahun 2019. Peningkatan tersebut ditopang oleh peningkatan segmen distribusi sebesar Rp814,68 miliar atau meningkat 26,81% dari tahun sebelumnya Rp3.038,93 miliar.
Adapun segmen lainnya yaitu jasa layanan klinik kesehatan dan laboratorium klinik meningkat 316,71% dari Rp182,04 miliar tahun 2019 menjadi Rp758,58 miliar tahun 2020.
Menurut Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo, laba usaha Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 30,17% menjadi sebesar Rp653,02 miliar dibandingkan tahun 2019. EBITDA Perseroan juga mengalami pertumbuhan sebesar 31,35% jika dibandingkan dengan EBITDA tahun 2019, dan secara rasio EBITDA margin mengalami pertumbuhan 1,74% dari 7,40% di tahun 2019 menjadi 9,14% di tahun 2020.
Perseroan juga menekan beban usaha. Rasio beban usaha terhadap pendapatan 33,24% lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama yaitu 34,17%. Efisiensi beban usaha ini memberikan kontribusi positif terhadap laba tahun berjalan yang dibukukan Perseroan tahun 2020 yang meningkat 28,54% menjadi Rp20,43 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp15,89 miliar.
Perseroan sangat optimistis menghadapi tahun 2021. Fokus utama Perseroan tahun 2021 menjadi momentum pertumbuhan Perseroan dengan tata Kelola yang Baik yang didukung oleh 4 (empat) pilar portofolio Perseroan yaitu National Leader Manufacture, Excellent Distribution, Leading Pharmacy Retail dan Best Service Clinic & Clinical Laboratory.
Leave a reply
