Ketua DK OJK: Perlu Dibuka Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

0
160

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan bahwa indikator-indikator ekonomi sampai dengan penghujung kuartal II tahun 2021 menunjukkan tren membaik menuju pemulihan ekonomi nasional. Faktor mobilitas masyarakat yang berpengaruh pada konsumsi masih menjadi penopangnya.

Ia mengatakan meningkatnya mobilitas masyarakat pada kuartal II tahun 2021 mendorong kenaikan permintaan yang berpengaruh pada kredit yang mulai mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi di Juni 2021 sebesar 1,83% (ytd), sehingga prediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2021 sebesar 7% dapat tercapai. Wimboh pun menjelaskan seiring meningkatnya kasus aktif pada Juni 2021 yang menahan kembali aktivitas masyarakat tercermin  turunnya kenaikan aktivitas masyarakat dari 6,7% (Mei 2021) menjadi 5,2%, dapat sedikit berpengaruh terhadap prediksi semula.

Efektivitas pelaksanaan PPKM level 4 yang disertai peningkatan distribusi dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, akan dapat mengakselerasi pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat ke depan.

“Pertumbuhan saat ini masih ditopang oleh sektor konsumsi yang sangat tergantung dari mobilitas masyarakat. Untuk itu, perlu di buka ruang sumber pertumbuhan ekonomi baru yang lebih sustain selain sektor konsumsi, yang menyerap tenaga kerja dan beriorientasi ekspor agar ekonomi dapat tumbuh lebih stabil dan berkesinambungan,” kata Wimboh dalam rapat Dewan Komisioner pada Rabu (04/08/2021) yang juga disampaikan kepada media.

Baca Juga :   Pertumbuhan Ekonomi Triwulan Pertama 2020 Hanya 2,97%

Sebagaimana kita ketahui, pemerintah telah memperpanjang PPKM level 4 untuk menekan laju penyebaran Covid-19. “Dengan mempertimbangkan angka yang masih fluktuatif dan situasi yang masih sangat dinamis, Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan (perpanjangan) penerapan PPKM Level 4, dari tanggal 3 s.d. 9 Agustus 2021, dengan melakukan penyesuaian terhadap pengaturan pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.

Dalam penanganan Covid-19, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo, yakni kecepatan vaksinasi terutama pada wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi; penerapan 3M yang masif di seluruh komponen masyarakat; dan testing, tracing dan treatment (3T) secara masif.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics