Kemepora Bersama KONI dan UniPin Komitmen Majukan e-Sport

Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) serius untuk mendukung serta menghidupkan cabang olahraga elektronik (e-Sport) Indonesia. Apalagi ada kecenderungan berkembangnya e-Sport secara global saat ini.

Plt Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Yuni Poerwanti mengatakan, e-Sport merupakan cabang olahraga yang sedang diminati dalam era teknologi digital 4.0. Karena itu, pemerintah sangat tertarik untuk mengembangkannya terutama untuk anak usia 17 tahun ke atas.

“Kita mulai pembinaan terhadap anak-anak paling tidak sejak usia 10 tahun, kemudian kita persiapkan dan dibina untuk dapat menjadi atlet e-Sport pada umur 17 tahun ke atas,” kata Yuni ketika menghadiri kejuaraan e-Sport UniPin SEACA ke-2 di Jakarta, Jumat (7/11).

Dikatakan Yuni, lewat Kejuaraan SEACA ke-2, UniPin bisa menjadi pionir dalam mengembangkan olahraga e-Sport di Indonesia. Juga berharap perusahaan berbasis informasi dan teknologi (IT) lainnya bisa mewadahi anak-anak muda yang menyukai IT dapat tersalurkan hingga memiliki prestasi.

“Saya juga berharap pembinaan terhadap anak muda untuk menjadi atlet e-Sport, dapat dilakukan secara struktur, berjenjang dan berkelanjutan. Sehingga cabang olahraga ini tidak haya menjadi agenda musiman dan terus bisa menunjukan eksistensi hingga usia keemasan para atlet e-Sport ini,” kata Yuni menambahkan.

Di tempat yang sama, Sekjen KONI Pusat TB. Ade Lukman menimpali, pihaknya berkomitmen mendukung perkembangan e-Sport dengan terus mendorong elite pemerintah untuk membuatkan aturan tentang olahraga ini. Apalagi e-Sport ini sejalan dengan program pemerintah mengembangkan industri digital 4.0 di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan olahraga e-Sport ini dan mendorong keterlibatan pemerintah memajukannnya,” kata Ade.

Lewat Kejuaraan SEACA 2019 ini, UniPin sebagai penyelanggara diharapkan punya komitmen memajukan dan melahirkan anak-anak muda yang memiliki kemampuan di cabang olahraga e-Sport. Dengan begitu, atlet e-Sport Indonesia bisa naik kelas dari lokal ke regional hingga internasional.