
Kementerian PUPR akan Verifikasi 2.272 Rumah Korban Gempa di Cianjur untuk Ditindaklanjuti

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah)/Dok. Iconomics
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap bantu korban terdampak gempa di Cianjur dengan membangun rumah serta menerapkan teknologi tahan gempa. Pembangunan rumah tersebut tergantung dengan jenis kerusakan yang dialami korban, seperti rumah yang rusak ringan, sedang, hingga berat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pihaknya telah melihat ada 2.272 rumah yang akan diverifikasi terkait mana yang akan dibangun baru atau tidak sesuai dengan klasifikasi kerusakannya.
“Rumah yang rusak berat seperti runtuh akan direlokasi dan jika dibangun baru harus dengan standar tahan gempa dari PUPR sesuai dengan yang diperintahkan Presiden,” kata Basuki Hadimuljono pada Rabu (23/11/2022).
Standar tahan gempa yang akan diterapkan pada rumah-rumah tersebut adalah teknologi RISHA. RISHA merupakan perwujudan rumah berdesain modular dengan konsep membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran efisien agar dapat dirakit sesuai jumlah besar produk yang berbeda-beda.
Terkait proses lamanya pembangunan rumah baru itu, Kementerian PUPR sebetulnya sudah memiliki stok karena sering terjadi gempa. Kementerian juga telah membuat modul-modul rumahnya dan hanya tinggal menunggu ketersediaan tanah dari Pemerintah Daerah.
Berbeda dengan korban yang mengalami kerusakan rumah berat. Korban yang rumahnya mengalami kerusakan ringan hingga sedang akan mendapatkan bantuan Rp50 juta sebagai stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Tak hanya rumah saja yang akan dibangun, PUPR juga akan siap membangun sejumlah perkantoran, masjid, kantor, jembatan, dan rumah sakit.
Leave a reply
