Kemenkeu Kawal BLU

0
1687

Dalam Rakornas tersebut hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin selaku pimpinan dari Kementerian pembina teknis BLU. Melalui arahannya, Mendikbud menyampaikan pesan tentang pelaksanaan strategi yang dilakukan oleh BLU Pendidikan untuk menghadapi pandemi di masa new normal. Mendikbud juga memberikan informasi terkait terobosan dan arah kebijakan di bidang pendidikan dalam mencapai target nasional, link and match dengan industri, menciptakan inovasi, penggunaan teknologi, mengakselerasi kampus merdeka, juga untuk menghasilkan SDM unggul dan berdaya saing. Terobosan-terobosan tersebut diharapkan mampu mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Hingga saat ini terdapat 101 BLU Rumpun Pendidikan di Indonesia. Jumlahnya hanya 1,78% dari jumlah PTN di Indonesia, tetapi kontribusinya cukup signifikan dengan mampu menampung 18,9% mahasiswa dari seluruh PTN. Berbagai strategi juga terus dilakukan untuk tetap meningkatkan kegiatan pendidikan meskipun menghadapi Covid-19, yaitu pelaksanaan kuliah secara daring, pemberian bantuan pulsa, perpanjangan masa studi, relaksasi tarif, serta pembuatan penunjang alat kesehatan. “Dan yang lebih penting, kita perlu terus menjaga dan meningkatkan kolaborasi yang telah terjalin. Karena hanya dengan gotong royong, hanya dengan membangun ekosistem pendidikan yang baik, marilah kita bisa bersama-sama memajukan Indonesia,” ungkap Nadiem.

Baca Juga :   Wamen Suahasil: Sekuritisasi Jadi Solusi untuk Mengurangi Risiko Maturity Mismatch Pembiayaan di Sektor Perumahan

Adapun BLU Rumpun Kesehatan mempunyai peran yang sangat vital dalam penanganan pandemi karena hampir semua RS BLU menjadi Rumah Sakit rujukan Covid-19. RS BLU juga menjadi focal point dalam feeding informasi untuk pengambilan kebijakan yang harus cepat dan tepat untuk seluruh RS Indonesia dalam masa pandemi.

Pandemi memberikan pelajaran berharga bahwa perlu peningkatan sinergi antar-BLU Rumpun Kesehatan, juga sinergi antar K/L serta dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan RSUD. Perlu strategi yang tepat dalam menghadapi new normal ini. Tidak hanya strategi untuk bertahan, tetapi lebih kepada strategi yang extraordinary serta dapat mengambil peluang yang muncul setelah pandemi. Lebih utama lagi strategi tersebut dapat ikut mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi sehingga tidak hanya mempercepat pemulihan ekonomi, tetapi juga bisa membawa level ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

Halaman Berikutnya
1 2 3 4

Leave a reply

Iconomics