Kemenkes Targetkan Angka Prevalensi Stunting 14% di Tahun 2024

0
262
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Kementerian kesehatan tengah fokus melakukan penurunan angka stunting. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerintah ingin angka prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024. Pada tahun 2023, Menkes meminta agar prevalensi stunting turun pada angka 17%.

“Tahun ini kita bisa mengejar penurunan ke angka 17 persenan agar momentum dari sekarang 21,6% ke 14% itu bisa terjadi,” jelas Budi Gunadi Sadikin dalam Sosialisasi Kebijakan Intervensi Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 pada 3 Februari 2023.

Budi mengatakan masalah stunting ini merupakan masalah kompleks yang harus ditangani bukan hanya di Kementerian Kesehatan saja.

“Penelitian WHO bilang bahwa 70% penyebab stunting ada di atau bisa diatasi dengan intervensi sensitif di luar bidang kesehatan, bidang kesehaan hanya pegang 30%,” lanjutnya.

Budi menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan memiliki 11 program yang difokuskan pada dua fase. Fase pertama ialah saat sebelum ibu melahirkan. Fase kedua sesudah melahirkan yang bayinya berumur 6 sampai 24 bulan.

“Kenapa kita fokus kedua fase ini? karena fase ini adalah fase yang determinan terhadap stunting yang sangat tinggi penyebab tingginya stunting itu di fase-fase ini,” kata Menkes.

Baca Juga :   Ketua DPR: Selamat Hari Raya Idulfitri dan Tetap Disiplin Jalankan Prokes Cegah Covid-19

Menurut Budi, stunting mirip seperti penyakit kanker karena apabila ditangani sedini mungkin maka bisa sembuh. Ketika sudah mengetahui anak mengalami stunting harus segera ditangani dengan cara diberi protein hewani seperti telur, ikan, ayam, dan susu.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics