
Kata.ai: Adopsi Chatbot Paling Banyak di 6 Industri, Apa Saja?

Ilustrasi kecerdasan buatan di dalam keseharian masyarakat/Dok. Kataai
Kata.ai meraih pencapaian positif lewat implementasi teknologi AICX (artificial intelligence customer experience) atau chatbot. Komunikasi dua arah antara bisnis dengan konsumen lewat chatbot ini dinilai semakin tumbuh seiring pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
CEO & Co-Founder Kata.ai Irzan Raditya mengatakan pihaknya memulai awal tahun 2022 dengan raihan positif dengan pertumbuhan bisnis year on year tumbuh sebanyak 80%. Growth conversations pun meningkat 2x secara year on year dan active user-nya juga meningkat year on year sebanyak 170%.
“Kita bisa rasakan bersama bahwa konsumen dari banyak industri pun semakin piawai untuk mencari berbagai kebutuhannya lewat kanal digital serta semakin nyaman berkomunikasi dengan chatbot atau asisten virtual,” kata Irzan dalam keterangan tertulis.
Kata.ai menyatakan di kuartal pertama tahun 2022, Kata.ai berhasil mencapai 1,5 miliar percakapan yang datang dari berbagai lintas industri. Tercatat 26 industri kini telah mengadopsi teknologi chatbot dengan berbagai orientasi bisnis yang beragam.
Tingkat adopsi teknologi AICX tertinggi didominasi oleh enam industri yaitu jasa keuangan, ritel, teknologi, kuliner, platform e-commerce serta sektor pemerintahan & BUMN. Pemanfaatan teknologi chatbot sendiri disesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang bervariasi mulai dari kebutuhan customer service, asisten virtual, marketing, leads generation sampai dengan employee engagement dari fungsi human resources.
Kata.ai melihat penggunaan teknologi kecerdasan artifisial di banyak sektor semakin banyak diterapkan sebagai bentuk inovasi bisnis agar semakin relevan dengan kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Menurut Irzan, teknologi kecerdasan artifisial dari hari ke hari semakin bertumbuh seiring dengan gaya hidup konsumen itu sendiri. Ia mengatakan penetrasi koneksi internet yang semakin cepat, penggunaan smartphone yang merata di masyarakat, pembayaran lewat dompet digital, belanja online serta layanan yang umumnya ditemui sehari-hari kini jadi peluang teknologi kecerdasan buatan untuk bisa diadaptasi dengan tujuan memberikan pengalaman yang lebih baik lagi.
Leave a reply
