
KADIN: Jangan Surut Semangat Berwirausaha Meski Ada Ancaman Resesi

Ketua Komite Tetap Bidang Waralaba, Lisensi, dan Kemitraan KADIN Levita Ginting Supit/Dok. Icoonomics
Ancaman resesi global tengah mengancam seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia telah ramai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mana sebagai salah satu indikasi adanya resesi. Namun, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif. Meski demikian, tetap diperlukan upaya untuk menghadapi ancaman resesi ini.
Ketika ramai pegawai yang dirumahkan, kemudian membuat sejumlah orang beralih untuk berbisnis waralaba. Demikian diungkapkan oleh Levita Ginting Supit selaku Ketua Komite Tetap Bidang Waralaba, Lisensi, dan Kemitraan KADIN.
“Franchise belum terlalu mem-booming, booming saat Indonesia mengalami resesi. Yang mana banyak terdapat PHK, disana lah bisnis warlaaba meningkat,” kata Levita dalam FLEI Expo 2022, 18 November 2022.
Banyaknya orang yang beralih menjadi wirausaha itu pun disambut baik olehnya. Pasalnya, ia berharap industri waralaba yang maju di Indonesia dan berkembang sampai go international.
Saat ini, bisnis waralaba Indonesia sudah ada di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan, Amerika Serikat. Tentu hal ini menjadi sebuah kebanggaan. Indonesia juga dapat dikatakan sebagai pasar terbesar bagi investor untuk berdatangan.
Tak kalah dengan menjamurnya bisnis lokal, bisnis waralaba asing pun kini tengah banyak di Indonesia. Namun dengan adanya hal ini bisa membuat waralaba lokal belajar banyak terhadap waralaba asing sehingga bisa semakin maju dan berkembang.
Levita mengatakan untuk tidak takut pada resesi 2023 karena nyatanya Indonesia telah mampu mengatasi ancaman berupa Covid-19. Ia juga menyemangati para wirausaha agar jangan taktu pada resesi sehingga akan menurukan semangat wirausaha.
“Jangan karena adanya resesi membuat semangat kita berwirausaha jadi menurun,” sambung Levita.
Leave a reply
