Jokowi Puji Peran BRI Grup Mendukung Pertumbuhan UMKM

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa perhatian yang diberikan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sudahlah tepat.  Jumlah UMKM di Indonesia kurang lebih 65 juta. Kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61%. Penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM sebesar 97%. Demikian diungkapkan Presiden Jokowi dalam BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta.

Ia juga memuji peran Bank BRI dalam mendukung UMKM. Baik melalui BRI maupun anak-anak usahanya seperti Pegadaian dan PNM yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro.

“Saya senang tadi yang disampaikan oleh Pak Dirut BRI bahwa digital banking sampai ke bawah itu betul-betul berjalan di BRI. Bapak-Ibu bayangkan, mengelola 740 ribu warung BRILink, agen BRILink, bukan sesuatu yang mudah dengan transaksi setiap tahun, tadi Pak Dirut menyampaikan Rp1.400 triliun. Ngurusi urusan yang kecil-kecil yang sebelumnya itu diurusi oleh rentenir-rentenir, dari diurusi oleh bank titil di mana-mana, sekarang diambil alih oleh BRI, ini juga yang harus kita apresiasi,” kata Jokowi.

Ia memuji perkembangan nasabah PNM. “Saya ingat, PNM Mekaar di tahun 2015 itu nasabahnya baru 400 ribu kurang lebih, sekarang sudah sampai 15,2 juta. Grameen Bank, Bapak Muhammad Yunus itu dapat Nobel karena Grameen Bank memiliki nasabah 6,5 juta. Ini harusnya Pak Dirut, Pak Sunarso, ini sudah diberi Nobel harusnya. Enam setengah juta dapat, masa yang tadi PNM Mekaar 15,2 juta, kemudian UMi bisa 8,2 juta. KUR-nya saya enggak tahu, KUR-nya berapa? Enam belas juta, angka yang tidak kecil. Enggak tahu, mungkin belum dapat karena enggak ada yang mengusulkan. Mungkin bisa diurus yang urusan-urusan Nobel,” kata Presiden Jokowi.

Tak hanya jumlah nasabah yang melenting di PNM Mekaar, tapi kredit yang diberikan juga naik. Menurut Presiden, kredit yang diberikan sudah Rp244 triliun dari yang sebelumnya tahun 2015 kurang lebih Rp800 miliar.

“Mestinya, hal-hal seperti ini diberikan apresiasi,” puji Jokowi.