Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Papua, dan Riau Berkontribusi Terbesar Kasus Aktif Covid-19

0
338

Kasus aktif nasional per 6 Juni 2021 yang berjumlah 98.455 kasus, mengalami penurunan sebesar 44,2% dibandingkan dari puncak kasus pada 5 Februari 2021. Jumlah kasus aktif terendah terjadi pada tanggal 18 Mei 2021 yakni sejumlah 87,514 kasus. Namun, sejak 19 Mei 2021 kembali mengalami tren peningkatan, bahkan pada 29 Mei – 2 Juni 2021 kasus aktif berada di atas 100.000 kasus.

Kenaikan kasus aktif pasca Idulfitri memiliki rata-rata kasus aktif dalam seminggu terakhir meningkat 0,85% dibandingkan dengan rata-rata minggu sebelumnya. “Kita perlu mewaspadai periode peningkatan kasus setelah libur Idulfitri yang diperkirakan terjadi pada 4-5 minggu setelahnya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers tertulis.

Tren konfirmasi harian sebelum Idulfitri di kisaran 5.000-6000 kasus perhari, satu minggu pasca Idulfitri yakni pada 13-19 Mei 2021 mengalami tren penurunan, namun sejak 19 Mei terus mengalami peningkatan kembali ke angka 5.000-6.000 kasus per hari.

Pemerintah menyebut di Indonesia terdapat 5 provinsi dengan kasus aktif terbesar yang berkontribusi atas 65% kasus aktif tingkat nasional, antara lain adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Papua, dan Riau. Provinsi di Pulau Jawa berkontribusi sebesar 52,4% terhadap kasus aktif nasional, sedangkan provinsi di Sumatera berkontribusi sebesar 26,5%.

Baca Juga :   Iran Gempur Israel, Menko Airlangga: Para Pelaku Pasar Diharapkan Tetap Tenang dan Tidak Spekulatif

Bed Occupancy Rate (BOR) Nasional rata-rata mingguan mengalami peningkatan 14,07% dibandingkan rata-rata minggu sebelumnya di mana per 6 Juni BOR Nasional sebesar 40%. Terdapat 14 Provinsi dengan BOR di atas rata-rata nasional, dan 5 Provinsi dengan BOR di atas 50% yaitu: Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Jambi, dan Riau.

Per 6 Juni 2021, 22 provinsi mengalami tren peningkatan rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit dibandingkan rata-rata dua minggu sebelumnya. BOR Isolasi dan Intensif ICU di tingkat kabupaten/kota meningkat seiring dengan peningkatan kasus aktif yang terjadi. BOR Isolasi di beberapa kabupaten/kota di Sumatera dan Jawa bahkan melebihi 70% dan ada yg 100% seperti di Musi Rawas Utara, Toba Samosir, dan Lanny Jaya. BOR Intensif (ICU) di beberapa kabupaten/kota juga mencapai lebih dari 70%, bahkan di Jawa Tengah dan Jawa Barat terdapat yang mencapai 100% seperti di Majalengka dan Rembang.

Ada beberapa daerah atau kluster yang memiliki kenaikan BOR cukup tinggi, contohnya di Kudus dan Bangkalan. “Kenaikan yang tinggi ini karena ada peningkatan kasus yang spesifik di kluster ini, karena Kudus adalah daerah ziarah, sedangkan di Bangkalan banyak terdapat pekerja migran yang pulang dari negara tetangga,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga :   Indonesia-Jepang Garap Kelanjutan Proyek PLTA Kayan

Kepatuhan penggunaan masker di Indonesia juga harus semakin ditingkatkan. Pemerintah menyebut Sumatera Barat, Jambi, dan DIY mencapai tingkat kepatuhan tertinggi sebesar 91-100%. Sedangkan di daerah lain, kepatuhan 76-90% terdapat di Aceh, Banten, dan Jawa Tengah; kepatuhan 61-75% terdapat di Jawa Barat, Bangka Belitung, dan Kalimantan Selatan; sedangkan yang terkecil kurang dari 60% di Sulawesi Tengah dan Maluku.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics