Jasa Raharja Optimistis Tahun Ini Tumbuh Lebih Baik dari Tahun 2022

0
311
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Mobilitas sosial yang sudah kembali normal sejak tahun 2022 berimplikasi pada bisnis asuransi sosial yang dijalankan oleh PT Jasa Raharja. Tidak saja pendapatan yang naik, tingkat klaim juga ikut meningkat.

Direktur Keuangan Jasa Raharja, Myland mengatakan saat pandemi, mobilitas masyarakat rendah, sehingga pendapatan dan klaim juga menurun.

“Pada saat itu work loket dari Samsat itu banyak yang tutup karena pembatasan dari PPKM. Itu menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan, tetapi mobilitas masyarakat yang menurun drastis menyebabkan angka klaimnya juga menurun drastis,” ujar Myland dalam sesi wawancara dengan The Iconomics, Senin, (16/1).

Namun, Myland menyebut setelah pembatasan mulai dilonggarkan kembali pada tahun 2021 angka klaimnya mulai naik dan dari sisi pendapatan juga mulai kembali naik.

“Tetapi pertumbuhan pendapatan masih tetap lebih tinggi daripada pertumbuhan klaim,” ujarnya.

Pola yang sama juga tejadi pada tahun 2022 lalu. Ketika situasi sudah kembali normal seperti tahun 2019, klaim terus meningkat karena tingkat kecelakaan lalulintas juga meningkat seiring dengan normalnya mobilitas masyarakat. Tetapi, di sisi lain pendapatan premi juga ikut meningkat.

Baca Juga :   Anak-anak Usaha IFG Berkolaborasi Dalam Pengelolaan Investasi

“Jadi, memang dinamikanya di Jasa Raharja seperti itu, satu sisi mobillitas masyarakat yang baik, pendapatan juga naik tetapi kecelakaan juga meningkat. Nah, itu yang menyebabkan klaimnya juga jadi meningkat,” kata Myland.

Namun, sejauh ini menurutnya, perusahaan mampu menjaga keseimbangan antara pertumbuhan klaim dan pendapatan. Karena itu, Jasa Raharja termasuk perusahaan asuransi yang bisa survive selama pandemi.

Berbicara mengenai tahun 2023, Myland menjelaskan bahwa tahun 2023 mobilitas akan kembali normal seperti 2019, angka klaim kecelakaan juga bisa sedikit lebih meningkat dibanding tahun 2022.

Namun dengan berbagai intensifikasi yang akan dilakukan, dia optimis Jasa Raharja bisa tumbuh lebih baik. “Kami 2023 masih optimis bisa tumbuh lebih baik daripada 2022,”ujarnya.

Mengutip laporan keuangan September 2022, Jasa Raharja membukukan premi bruto sebesar Rp3,32 triliun, naik sekitar 10% dari Rp3,02 triliun pada periode yang sama tahun 2021. Klaim bruto tercatat sebesar Rp2,15 triliun naik sekitar 24% dari Rp1,73 triliun pada periode yang sama tahun 2021.

Baca Juga :   Ketemu Komisi VI DPR, Jasa Raharja Beri Kabar Baik

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics