
Jadi 100% Milik Telkom, Digiserve Gencar Ekspansi Mulai Tahun Ini

Digiserve memiliki 136 karyawan dan 205 sertifikasi internasional untuk menjamin pelayaan yang prima kepada pelanggan/Dok.Perusahaan
PT Digital Aplikasi Solusi (Digiserve) mulai gencar melakukan ekspansi bisnis pada tahun 2022 ini, tidak hanya di Indonesia tetapi juga ke manca negara.
Digiserve adalah perusahaan penyedia layanan IT. Perusahaan yang berdiri tahun 2014 ini sebelumnya bernama PT Teltranet Aplikasi Solusi (Telkomtelstra) yang merupakan perusahaan patungan antara Telkom Indonesia dan Telstra Australia. Pada 1 September 2021, Telkom melalui anak usahanya TelkomMetra mengakuisisi kepemilikan Telstra. Pasca menjadi pemegang saham 100%, Telkomtelstra pun berubah nama menjadi Digiserve.
“Setelah saat ini 100% saham dari Digiserve ini dimiliki oleh Metra di bawah Telkom Group, maka kami semakin optimis untuk semakin meningkatkan layanan kepada customer melalui peningkatan bisnis, peningkatan solusi dan layanan yang akan kami berikan kepada customer,” ujar Direktur Utama Digiserve Ahmad Hartono pada acara temu media, Rabu (16/2).
Hartono mengatakan Digiserve akan memaksimalkan semua potensi yang dimiliki termasuk jaringan yang dimiliki oleh Telkom Group untuk melakukan ekspansi, tidak hanya di kawasan Indonesia, tetapi juga lebih jauh ke kawasan Asia Pasifik, dengan layanan kelas dunia tetapi lebih mengedepankan expertise lokal.
“Karena dimiliki sepenuhnya oleh Telkom, kami saat ini merupakan perusahaan lokal tetapi kami memiliki pengalaman dan kapabilitas kelas internasional,” ujar Hartono.
Dari sisi sumber daya manusia, Digiserve saat ini didukung oleh 136 karyawan. “Dari 136 orang pegawai yang kami miliki, ada 205 sertifikasi internasional yang kami jaminkan untuk bisa memberikan layanan yang sangat memuaskan kepada customer,” ujar Hartono.
Digiserve memiliki lima portofolio bisnis di bidang IT yaitu Managed Network Services, Managed Security Services, Managed Cloud Services, Unified Communication dan Profesional Services. “Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang ICT managed solution, kami juga melakukan strategic partnership dengan beberapa perusahaan kelas dunia diantaranya dengan Fortinet, Velocloud, Huawei, dan Microsoft,” ujarnya.
Setelah bertransformasi dari Telkomtelstra menjadi Digiserve pada tahun 2021 lalu, Hartono mengatakan sejumlah pencapaian positif diraih perusahaan, diantaranya yang signifikan adalah pada tahun 2021 Digiserve bisa meraih EBITDA dan laba bersih dengan angka absolut positif. “Ini adalah pertama kali dalam sejarah sejak perusahaan ini ada, sehingga ini merupakan momentum bagi kami untuk melangkah di tahun 2022 ini,” ujar Hartono.
Hartono menyampaikan tahun 2022 ini, program utama Digiserve terangkum dalam akronim ‘Riseup’. “Ini mengandung makna bahwa di 2022 ini kami harus bangkit. Bangkit dalam arti bahwa perusahaan ini harus tumbuh lebih cepat dibandingkan periode sebelumnya,” ujarnya.
Riseup merupakan akronim dari enam program utama yang menjadi fokus Digiserve pada tahun ini. Pertama, dari sisi internal meningkatkan spirit (Raise your spirit). Kedua, meningkatkan fundamental bisnis (Invigorate business fundamental). Ketiga, Speed up business recovery. Tahun 2021 perushaan telah berhasil meraih EBITDA dan laba bersih dengan angka absolut positif. Tahun 2022 ini kinerja tersebut ditingkatkan lagi.
Keempat, Expand business atau ekspanis bisnis. Kelima, Unlock digital capabilities. Ini menjadi fokus perusahaan karena pandemi juga ikut mendorong percepatan transformasi digital. Keenam, Preserve integrity. Bisnis harus dijalankan dengan tata kelola yang baik.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
