Ingin Terbang Lagi, 737 MAX Harus Lewati Uji Kelayakan Terbang

0
91
Reporter: Reuters

Komite Perdagangan Amerika Serikat (AS) berharap eksekutif Boeing, produsen pesawat terbesar di dunia memberi kesaksian tentang keselamatan penerbangan armadanya. Permintaan itu muncul setelah Boeing membentuk komite keselamatan untuk mengawasi perbaikan, pembuatan dan pengoperasian armada setelah 737 MAX dua kali mengalami kecelakaan.

Meski telah ada permintaan, tapi belum jelas perwakilan dari Boeing untuk bersaksi di Komite Perdagangan Senat AS. Ketua Komite Perdagangan Senator Roger Wicker mengatakan, pihaknya mengaku senang melihat perkembangan Boeing yang telah lama ditunggu-tunggu publik. Boeing menerbitkan sebuah rekomendasi keselamatan penerbangan. Itulah yang akan didalami Komite Penerbangan.

Soal ini, Boeiing menolak untuk bekomentar. Sementara itu Komite Keselamatan Transportasi AS meminta CEO Boeing Dennis Muilenburg untuk bersaksi tentang 737 MAX pada 30 Oktober mendatang. Itu terkait dengan larangan terbang terhadap pesawat tersebut karena telah dua kali mengalami kecelakaan.

Salah satu perwakilan Komisi Keselamatan Transportasi AS Peter DeFazio juga meminta agar kepala engineer Boeing John Hamilton untuk memberi kesaksian tentang keselamatan penerbangan 737 MAX. Soal ini, Boeing mengaku akan mempelajarinya terlebih dulu.

Baca Juga :   UMKM Binaan Astra di Purworejo Mampu Ekspor Mainan Senilai Rp 35 M ke Berbagai Negara

Boeing berharap 737 MAX akan kembali terbang pada awal kuartal (3 bulanan) keempat tahun ini. Namun, produsen pesawat ini harus mengikuti berbagai tahapan agar bisa mendapatkan izin terbang dari FAA. Karena itu, belum diketahui pasti kapan Boeing akan melakukan uji terbang untuk mendapatkan sertifikasi dari FAA.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics