Industri Kelapa Sawit Disebut Mampu Tekan Angka Kemiskinan

Kelapa sawit menjadi komoditas strategis Indonesia bukan hanya karena berkontribusi besar terhadap perekonomian, juga mampu menyediakan lapangan kerja layak dalam jumlah besar. Komoditas kelapa sawit juga memiliki peran semakin penting dalam upaya pemerintah Indonesia menuju ketahanan energi nasional.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan, industri kelapa sawit dari hulu hingga hilir memiliki profil industri yang padat karya. Karena itu, mampu menyerap tenaga kerja besar baik langsung maupun tidak langsung.

“Dari sisi nilai ekspor pada 2018, misalnya, komoditas sawit mampu menyentuh angka hingga US$ 21 miliar. Sementar dari sisi ketahanan energi sejak 2015, pemerintah mewajibkan penggunaan biodiesel dari kelapa sawit untuk menggantikan bahan bakar fosil,” kata Musdhalifah dalam sebuah webinar internasional, Rabu (7/4).

Sementara itu, kata Musdhalifah, dari sisi statistik perekonomian, kelapa sawit telah berkontribusi terhadap 3,5% dari produk domestik bruto (PDB), menurunkan inflasi sebanyak 1,75% dan jumlah belanja negara sebanyak 1,74%. Juga membuat neraca perdagangan positif sebesar 0,63% dan meningkatkan laba modal riil sebanyak 0,62%.