
IFSoc: Inovasi Digital Bisa Menyelesaikan Distorsi Penyaluran Bansos

Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc), Karaniya Dharmasaputra dalam acara Indonesia Business Innovation Forum 2023 yang diadakan oleh The Iconomics pada Jumat (17/02/2023)/Dok. Iconomics
Pemanfaatan inovasi digital sudah menjadi tools atau alat bantu dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang pemanfaatan ini diterapkan dalam hal pelayanan publik seperti untuk pendistribusian bantuan sosial (bansos).
Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc), Karaniya Dharmasaputra mengungkapkan bahwa pemanfaatan platform digital berhasil menyelesaikan sebuah distorsi dalam masalah bansos.
“Dalam hal distribusi bansos, nah ini platform Prakerja yang dibangun dengan skema public private partnership jadi perusahaan seperti Ovo, Tokopedia, bersama dengan kantor Kementerian Koordinator Perekonomian bersama-sama membangun centralize digital platform,” ujar Karaniya dalam acara Indonesia Business Innovation Forum 2023 yang diadakan oleh The Iconomics pada Jumat (17/02/2023).
Sejak tahun 2020 sampai tahun 2022, dana yang telah disalurkan pada platform Prakerja ini sebanyak Rp41 triliun dengan total penerima manfaat sampai 14,9 juta orang. Kemudian, menjangkau 514 kabupaten atau kota.

Para undangan dalam acara Indonesia Business Innovation Forum 2023 yang diadakan oleh The Iconomics pada Jumat, (17/02/2023)/Dok. Iconomics
Adanya platform Prakerja ini juga mendorong percepatan inklusi keuangan dan adopsi layanan uang elektronik.
Karaniya juga mengatakan bahwa inovasi digital ini mampu mengatasi dua persoalan yang pertama adalah human error, yang mana saat mendaftar melalui perantara karena banyaknya pendaftar jadi tidak terinput. Terakhir, aman dalam distribusi dana karena biasanya sering ada pengurangan ketika melalui perantara.
Leave a reply
