
Grup Djarum Kian Kokoh di Bisnis Infrastruktur Telekomunikasi

Ilustrasi
Grup Djarum milik keluarga Hartono tak hanya punya bisnis rokok atau Bank Central Asia (BCA). Tetapi juga kini menjadi kian kokoh di bisnis infrastruktur telekomunikasi.
Djarum masuk ke bisnis infrastruktur telekomunikasi melalui PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dimana 50,28% sahamnya dimiliki oleh PT Sapta Adhikari Investama (SAI) milik keluarga Hartono.
Sarana Menara Nusantara adalah perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi diantaranya menara Base Transceiver Station (BTS). Dalam beberapa tahun terakhir ini, perusahaan ini terus menambah jumlah menara telekomunikasi yang dimilikinya. Pada tahun 2016, jumlah menaranya masih sebanyak 14.562, naik menjadi 17.437 pada tahun 2018. Dalam presentasi kepada investor pada kuartal ketiga 2019 lalu, jumlah menaranya sudah meningkat lagi menjadi 19.233 menara.
Tampaknya tahun ini jumlah menaranya juga akan terus bertambah. Terbaru, pada Selasa (31/3), melalui anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham TOWR ini baru saja merampungkan transaksi pembelian 1.399 menara miliki operator telekomunikasi PT PT XL Axiata, Tbk (EXCL) .
“Proses penyerahan menara sisanya masih berlanjut dan jumlah pastinya akan diumumkan kemudian,” ujar Irfan Ghazali, Sekretaris Perusahaan PT Sarana Menara Nusantara Tbk, dalam keterbukaan informasi, Kamis (2/4).
Irfan mengatakan nilai transaksi pembelian 1.399 menara telekomunikasi tersebut sekitar Rp 1,9 triliun.
Diperkirakan jumlah menara XL Axiata yang dicaplok oleh Sarana Menara Nusantara akan bertambah ke depan. Karena anak usahanya yaitu Protelindo, sebelumnya telah ditetapkan oleh XL Axiata sebagai pemenang tender atas penjualan 1.728 menara senilai sekitar Rp 2,25 triliun. XL Axiata sendiri melakukan tender penjualan atas 2.782 menara.
Akuisisi menara miliki XL Axiata ini menjadikan PT Sarana Menara Nusantara Tbk sebagai perusahaan peyedia menara telekomunikasi independen dengan jumlah menara terbanyak di Indonesia saat ini.
Sebagai gambaran, mengacu pada data yang dipublikasikan PT Sarana Menara Nusantara Tbk sendiri pada kuartal ketiga 2019 lalu, jumlah menara yang dimiliki oleh Perseroran mencapai 19.233 menara. Para pemain lainnya adalah Tower Bersama Group yang memiliki 15.272 menara dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (STP) yang memiliki 6.321 menara. Sedangkan pemain independen lainnya memiliki sekitar 2.300 menara.
Menara telekomunikasi perusahaan-perusahaan ini diantaranya disewakan kepada operator telekomunikasi seperti Indosat, XL, Telkomsel, dan lainnya. Di sisi lain, perusahaan operator telekomunikasi juga memiliki menara sendiri. Indosat misalnya memiliki sekitar 8.600 menara, Telkomsel sebanyak sekitar 17.500 menara, XL sekitar 5.000 menara dan Mitratel (anak usaha Telkom) sekitar 14.000 menara.
Leave a reply
