
Glints dan Monk’s Hill Ventures Beberkan Temuan SDM yang Paling Dicari dan Gaji yang Naiknya Tinggi

Ilustrasi startup/Dok. Freepik
Glints dan Monk’s Hill Ventures (MHV) merilis ‘Southeast Asia Startup Talent Report 2023’. Laporan iterasi kedua ini memaparkan analisis mendalam tentang tren perekrutan, gaji, serta data ekuitas untuk pendiri, eksekutif C-suite, dan talenta startup dari 10.000 poin data dan melalui 30 wawancara dengan pendiri startup di Indonesia, Singapura, dan Vietnam.
Laporan tersebut menemukan bahwa perusahaan rintisan Indonesia lebih memilih untuk berinvestasi pada peran yang menghasilkan pendapatan seperti divisi penjualan, pengembangan bisnis, serta pemasaran, dan PR, karena di tahun 2023 ini fokus utama adalah pencapaian profitabilitas. Selain itu, gaji terus meningkat tapi tingkat pertumbuhan akan jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dari 30% menjadi 5-7% per tahun.
Temuan-temuan inti dari laporan tersebut antara lain krisis akan talenta teknologi terus berlanjut di Indonesia, dimana kebutuhan akan talenta teknologi tetap kuat, dengan penghasilan rata-rata 38% lebih tinggi daripada posisi non-teknologi lainnya.
Temuan lainnya adalah ada 3 fungsi teratas yang diprioritaskan perusahaan Indonesia untuk perekrutan pada tahun 2023 yaitu: software engineering, business development serta sales and marketing & PR. Temuan berikutnya, mobile developer tetap menjadi pekerjaan yang paling dicari. Selain itu, ada temuan mengenai keterampilan khusus seperti produk dan data juga sangat menarik bagi pemberi kerja. Selain mobile developer, posisi engineering and backend developer turut mendapatkan pendapatan tertinggi.
Adapun temuan mengenai informasi gaji, gaji rata-rata untuk posisi data telah meningkat sebesar 22% selama setahun terakhir. Selain itu, gaji pokok dalam bentuk uang tunai masih lebih diminati dibandingkan dengan ekuitas di ASEAN. Sementara 86% perusahaan yang disurvei menawarkan ESOP (rencana kepemilikan saham karyawan), ESOP rata-rata hanya tersedia untuk sepertiga dari talenta mereka. Adapun product manager menjadi posisi dengan kenaikan gaji terbesar, sebesar 27% lebih tinggi dari tahun 2021. Kisaran gaji untuk VP of data atau head of data di Indonesia mungkin 11% lebih tinggi daripada peran teknologi lainnya, dengan gaji bulanan mulai dari $2.500 hingga $6.100.
Adapun untuk CEO, lebih banyak CEO mengambil dilusi ekuitas yang lebih besar, kemungkinan besar dikarenakan ketidakpastian ekonomi saat ini. Laporan ini juga melihat penurunan ekuitas sebesar 5% untuk CEO pada tahap pendanaan $5-10 juta dibandingkan tahun 2021.
Adapun sistem kerja, 59% startup menawarkan kerja hybrid dan 8% menawarkan opsi kerja remote kepada karyawan di Indonesia.
“Terlepas dari PHK teknologi baru-baru ini, masih ada peluang untuk para pemain industri yang lebih tradisional karena mereka haus akan bakat. Untuk startup, mungkin ada beberapa tantangan, tetapi sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai dan mengembangkan bisnis dengan fokus pada profitabilitas,” kata Co-Founder dan Country Manager Glints Indonesia, Steve Sutanto dalam keterangan resminya.
Menurut Partner di Monk’s Hill Ventures, Susli Lie, pihaknya percaya potensi bisnis berbasis teknologi di Indonesia tetap tinggi meskipun situasi ekonomi saat ini sedang menghadapi tantangan global. Perusahaan tetap akan membutuhkan tenaga ahli untuk membangun produk teknologi, serta tim penjualan dan pemasaran yang kemudian bisa memasarkan produk tersebut.
Leave a reply
