Erick Thohir: Meski Dilanda Wabah Covid-19, Indonesia Tidak Runtuh

0
438
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Meski wabah Covid-19 berdampak negatif terhadap terhadap perekonomian, Indonesia akan tetapi tetap bertahan. Tidak runtuh. Buktinya neraca perdagangan pada Juli 2020 menunjukkan peningkatan di masa Covid-19.

“Banyak yang memperkirakan ketika Covid-19 ini mulai mewabah kita salah satu negara yang akan runtuh duluan. Tapi dari hasil BPS hari ini positif kita, bukan ekonominya, tapi antara ekspor dan impor, malah bagus. Selama ini di benak kita harus impor-impor terus, padahal dengan Covid-19, defisit anggaran kita lebih bagus, dan enggak bubar juga ini negara, enggak kelaparan juga,” Menteri BUMN Erick Thohir saat memberi sambutan di acara Pencanangan Perdana Transformasi Sarinah di Jakarta, Selasa (18/8).

BPS sebelumnya mengumumkan bahwa neraca perdagangan Indonesia untuk Juli 2020 mencatat surplus US$ 3,26 miliar, naik dari Juni 2020 yang juga mencatat surplus US$ 1,25 miliar. Menurut Erick, menghadapi kondisi Covid-19 ini, Indonesia memiliki berbagai keunggulan antara lain pasar besar dan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa.

Karena kekayaan tersebut, kata Erick, pasar nasional justru digerogoti sehingga pasar yang dibangun saat ini tidak bisa berdiri secara mandiri. Karena itu, kata Erick, masa pandemi Covid-19 sangat penting kekuatan supply chain suatu negara untuk membangun suatu pasar nasional yang kuat dan mandiri.

Baca Juga :   AP I: Arus Lalu Lintas Penumpang pada Mei 2020 Anjlok 92%

Itu sebabnya, salah satu program Kementerian BUMN dalam upaya memperkuat supply chain dengan membentuk 12 kluster BUMN yang terdiri atas 40 BUMN dan dikelola Wakil Menteri BUMN I dan II serta Erick Thohir.

“Kami di kementerian lepas dari roadmap-nya, blueprint-nya, kita sekarang memiliki 12 kluster tapi salah satunya kluster pariwisata dan pendukung. Di mana kita menggabungkan 8 BUMN menjadi suatu kekuatan supply chain yang luar biasa tanpa memusuhi atau merusak ekosistem kerja sama kita dengan pihak swasta, UMKM, BUMN, BUMDes dan lainnya,” kata Erick.

Dari pembentukan kluster BUMN itu, Erick berharap kolaborasi dapat terjalin secara erat dan kuat antara sesama BUMN. Juga bisa membawa dampak kepada negara, khususnya UMKM.

“UMKM kita yang sedemikian rupa harus kita sukseskan, sehingga tujuan kita melakukan transformasi dan kolaboratif ini ada impact-nya, bukan sekedar lips service,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics