
Erick Thohir: Laba Bersih Konsolidasi BUMN Naik 1.933% pada Q3-2021 Menjadi Rp61 Triliun

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir/Theiconomics
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan transformasi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah membuahkan hasil. Meski demikian, ia mengaku saat berkunjung ke berbagai daerah banyak mendapatkan cerita negatif tentang BUMN.
“Saya ke setiap daerah, semuanya ngeluh mengenai BUMN. Benar? Salah. Saya yakin dua tahun terakhir ini kita bekerja luar biasa. Buktinya apa? Kalau kita lihat persepsi publik kepada BUMN sekarang makin positif. Hasil keuangan terlihat. Dengan efisiensi, dengan perubahan bisnis model, dengan mengangkat orang-orang profesional, laba bersih konsolidasi BUMN tahun kemarin Rp13 triliun, hari ini Q3 saja sudah Rp61 triliun,” ujar Erick saat mengukuhkan pengurus Forum Humas BUMN, Senin (29/11).
Pada periode Q3 2020 yang lalu, laba bersih konsolidasi BUMN hanya Rp3 triliun. Erick mengatakan kinerja keuangan konsolidasi BUMN yang positif – tumbuh 1.933% yoy – merupakan hasil dari transformasi yang dilakukan pada BUMN antara lain melalui penataan core bisnis masing-masing BUMN.
Kepada para humas BUMN Erick mengingatkan bahwa tekanan kedepan masih banyak terjadi, mulai dari tekanan global, disrupsi ekonomi akibat digitalisasi dan tekanan akibat pandemi. Tekanan tersebut menimbulkan ketidkpastian bagi perusahaan dari sisi bisnis model, rantai pasok (supply chain) dan ketidakpastian pasar.
“Ini menjadi hal yang saya rasa perlu forum humas ini mengantisipasi. Karena berarti akan terjadi banyaknya pemberitaan negatif, atau juga kinerja yang bisa terdampak sehingga persepsinya negatif. Apalagi saya sekarang menekankan masing-masing BUMN punya core values dalam arti dalam meng-create market. Jadi ada dua di sini. Persepsi dan brand positioning yang harus para humas memastikan kedua hal ini dikelola dengan baik,” ujarnya.
Leave a reply
