
Erick Thohir: Laba Bersih Freeport Naik 300% Tahun Ini Jadi Rp40 Triliun

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir/Theiconomics
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan kinerja PT Freeport Indonesia – yang 51% sahamnya dimiliki oleh Inalum – akan naik signifikan pada tahun ini.
Selain karena kapasitas produksi yang meningkat, kinerja yang moncer juga didukung oleh kenaikan harga jual tembaga dan efisiensi yang dilakukan perusahaan.
Erick mengungkapkan pendapatan Freeport Indonesia pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp105 triliun, naik lebih dari 100% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp50 triliun. Sedangkan keuntungan bersih, niak dari Rp10 triliun menjadi Rp40 triliun atau naik 300%.
“Ini tentu terjadi karena peningkatan kapasitas produksi Freeport sendiri dan juga kenaikan dari harga copper dan juga terus dilakukan efisiensi,” ujar Erick di hadapan Presiden Joko Widodo saat groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Selasa, (12/10).
Kinerja Freeprot Indonesia ke depan juga bakal terus cemerlang dengan adanya smelter yang mulai dibangun ini. Erick mengatakan proyek smeler senilai Rp42 triliun ini merupakan fasilitas pemurnian tembaga untuk menghasilkan katoda tembaga. Selain itu, smelter ini juga menjadi fasilitas pemurnian logam berharga menghasilkan emas, perak dan logam berharga lainnya yang nanti akan memproduksi 35 ton emas per tahun atau kurang lebih Rp30 triliun.
PT Freeport Indonesia juga akan meluncurkan 5G mining yang diklaim Erick sebagai yang pertama di Asia Tenggara.
“Enam bulan lagi kami mengharapakn bapak Presiden bisa hadir di Freeport untuk menyaksikan peresmian 5G mining dimana 5G mining ini adalah yang pertama di Asia Tenggara kerja sama Freeprot dengan Telkom Group,” ujar Erick.
5G mining ini, jelas Ercik, selain untuk menjaga keamanan operasional tambang bawah tanah Freeport, juga untuk otomasi proses operasinal tambang.
Leave a reply
