
Ekonomi Diperkirakan Akan Tetap Tumbuh di Tahun Politik karena 2 Sektor Ini, Apa saja?

Direktur Grup Riset Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Herman Saheruddin/Iconomics
Memasuki tahun politik, sektor konsumsi dan investasi diperkirakan akan menjadi kekuatan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Meski investor cenderung wait and see, tetapi hal tersebut tidak akan berlangsung cukup lama dan diperkirakan kondisi akan kembali normal setelah masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 selesai dilaksanakan.
Karena itu. kata Direktur Grup Riset Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Herman Saheruddin, memasuki tahun politik harus disikapi dengan penuh keyakinan, mengingat pertumbuhan ekonomi tetap akan terdorong dengan adanya kontribusi 2 sektor tersebut.
“Kita masih bisa melihat 2024 itu secara optimistis. Ini menggambarkan bahwa kekuatan ekonomi domestik itu dari kita sendiri, karena kalau kita lihat struktur pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kita paling besar itu di konsumsi dan investasi,” kata Herman dalam acara Best 50 Financial Awards 2023 di Metropole XXI Jakarta, Senin (27/11).
Dari sisi konsumsi, kata Herman, penggunaan produk-produk dalam negeri bisa meningkatkan kontribusi pertumbuhan ekonomi terhadap PDB, khususnya di masa pelaksanaan pemilu. Sebab itu, masyarakat diminta untuk mensukseskan dan berpartisipasi dalam pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
“Bayangkan kalau kita golput, kita tidak jadi ke tempat coblosan, tidak jadi naik motor, itu berarti mengurangi daya dorong konsumsi. Jadi mari kita sukseskan bersama-sama hal tersebut,” ujar Herman.
Dari sisi investasi, kata Herman, memasuki Kuartal IV/2023, sektor investasi diperkirakan cenderung menunggu hasil dari pemilu. Namun, Herman optimistis, dengan banyaknya permintaan yang datang dari para investor, dunia usaha di tahun politik akan baik-baik saja.
“Walau mungkin masih menunggu hasil pesta demokrasi seperti apa. Tetapi kami punya keyakinan dengan adanya demand yang semakin tinggi pasti dunia usaha ini tidak sabar untuk melakukan investasi,” ujar Herman.
Masih kata Herman, pihaknya masih tetap optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada 2023 dan 2024 akan berada di atas 5%. Terlebih dengan adanya dorongan dari sektor konsumsi pada tahun pemilu, pertumbuhan ekonomi di atas 5% masih mungkin untuk tercapai.
“Yang perlu kita lakukan adalah dengan optimisme tadi kita tidak mudah terbawa sentimen. Karena kalau kita terbawa sentimen, takut, maka akhirnya tidak optimal ekonominya,” ujar Herman lagi.
Dengan adanya harapan-harapan tersebut, ujar Herman, bisa memberikan gambaran pertumbuhan ekonomi nasional masih sesuai target yang telah ditentukan. Hal itu juga tetap berlaku, meski pertumbuhan ekonomi global cenderung melambat.
“Terutama di negara-negara maju, tetapi di Asia Pasifik terutama kita masih relatif bisa five point (pertumbuhan ekonomi). Apalagi kalau kita bisa mempertahankan optimisme kita untuk konsumsi dan investasi,” tutur Herman.
Leave a reply
