Dukung Ketersediaan Migor, Sinar Mas Agribusiness and Food Memproduksi di Atas Kapasitas Normal

0
320

Sinar Mas Agribusiness and Food menyatakan telah meningkatkan produksi serta mempercepat penyaluran minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau.

“Sejak Februari lalu, kami telah meningkatkan kapasitas produksi hingga 21 ribu ton per bulan, di atas kapasitas normal yakni sekitar 18 ribu ton,” kata Corporate Affairs Director Sinar Mas Agribusiness and Food Harry Hanawi dalam siaran pers tertulis.

Perusahaan mengoptimalkan kemitraan dengan para penyalur di berbagai jaringan pemasaran untuk perluasan serta percepatan distribusi, yang menjangkau pasar tradisional (wet market), moderen (minimarket dan supermarket) dan juga perdagangan elektronik (e-commerce).

“Distributor memberikan imbauan kepada semua toko untuk memastikan harga minyak goreng ke tangan konsumen akhir, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan,” kata Harry.

Pada bulan Februari, penyaluran minyak goreng telah menyebar hingga ke 460.000 titik distribusi yang ada di 67 kota. Hasilnya, sepanjang Februari hingga pekan ketiga, tercatat 14 juta liter minyak goreng kemasan tersalurkan ke 125.000 toko di pasar tradisional, 40.300 toko moderen, serta 300.000 jaringan e-commerce.

Baca Juga :   Menakar Kontribusi Industri Sawit dan Tantangannya Sebagai Sumber Pangan dan Energi

Menurut Harry, pihaknya telah memberikan dukungan sejak sebelum pemerintah mengeluarkan regulasi domestic market obligation (DMO) dengan menyalurkan lebih dari 775.000 liter minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000 per liter sepanjang November hingga Desember tahun lalu, perusahaan guna memasok kebutuhan publik, sekaligus menstabilkan harga ketika itu.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics