
Dubes Indonesia untuk India: Pengembangan Fintech Harus Terus Diperbaiki

Dubes Indonesia untuk India, H.E Ina Krishnamurti/Dok. Iconomics
Duta Besar Indonesia untuk India, H.E Ina Krishnamurti menjelaskan bahwa saat ini, Indonesia merupakan rumah bagi banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Adanya transformasi digital pada layanan keuangan khususnya financial technology (fintech) menjadi alternatif pembiayaan bagi UMKM.
“Saya katakan Indonesia juga rumah bagi lebih dari 60 juta UMKM,” kata H.E Ina Krishnamurti dalam India-Indonesia Forum ‘Fintech and Digital Banking’ pada18 Januari 2023.
“Menurut Bank Sentral Indonesia, hampir 70% dari mereka tidak memiliki akses ke kredit. Oleh karena itu, sangat penting untuk fokus pada perbankan digital karena diharapkan dapat memberikan opsi baru untuk mengakses layanan keuangan,” lanjut Duta Besar Indonesia untuk India menjelaskan.
Menurutnya, Indonesia saat ini merupakan salah satu negara dengan komunitas start up fintech terbesar di Asia Tenggara. Meskipun demikian, masih banyak yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan fintech, dalam hal ini adalah inklusi keuangan yang masih rendah.
“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, menyoroti bahwa Indonesia akan meningkatkan indeks inklusi keuangan. Meski telah meningkat menjadi 85,5% pada 2022 dari 76,19% pada 2019,” tambahnya.
Adapun inklusi keuangannya, berdasarkan indeks angka literasi finansial Indonesia pula meningkat menjadi 49,68% pada tahun 2022 dari 38,03% di tahun 2019.
Leave a reply
