Dua Faktor Ini Dongkrak Laba Bersih XL Axiata hingga Rp 1,5 T

PT XL Axiata Tbk mampu membukukan laba bersih senilai Rp 1,5 triliun pada Kuartal I/2020. Angka itu melonjak drastis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 57,93 miliar.

Menurut Direktur Utama XL Axiata Dian Siswarini, ada 2 faktor yang membuat perusahaannya mampu mencapai laba bersih senilai Rp 1,5 triliun itu. Padahal, secara tren, kinerja perusahaan-perusahaan di industri telekomunikasi pada kuartal I cenderung tidak terlalu bagus.

“Tapi alhamdulillah  XL Axiata pada Kuartal I/2020 kita hasilnya baik dari sisi revenue,” kata Dian dalam keterangan resminya secara virtual pada Senin (15/6).

Salah satu faktor keberhasilan XL Axiata itu, kata Dian, karena kehadiran produk baru bernama Unlimited Turbo. Perseroan berhasil meluncurkan paket internet tersebut dan langsung diapresiasi oleh masyarakat.

Faktor lainnya, kata Dian, keberhasilan XL Axiata memberdayakan aset perseroan yang berbentuk tower. Kinerja perseroan sepanjang kuartal I ini memang belum terlalu kena imbas wabah Covid-19.

Karena fakta itu, Dian merasa beruntung di masa pandemic Covid-19 ini. Pasalnya, traffic meningkat hingga 18% pada pekan pertama ketika pemerintah menganjurkan untuk beraktivitas dari rumah.

“Karena di sisi lain sektor komunikasi tidak kebal terhadap dampak negatif yang ada. Karena kita tidak tahu berapa lama pandemi ini berlangsung dan betapa besar impact-nya terhadap ekonomi. Kalau berdampak jangka panjang, daya beli masyarakat akan turun dan itu akan berdampak pada sektor telekomunikasi,” katanya.

Selain berhasil mencatatkan peningkatan laba, XL Axiata juga berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 6,5 triliun, tumbuh 9% secara tahunan. Angka ini sejalan dengan pendapatan perusahaan sebelum terkena bunga, pajak, depresiasi, serta amortisasi (EBITDA) yang meningkat 40% menjadi Rp 3,18 triliun. Perusahaan berhasil meningkatkan penetrasi penggunaan smartphone hingga 86% per akhir Kuartal I/2020.