
DKI Jakarta Catat Kenaikan Realisasi Investasi 18,8% di Kuartal III-2022

Balaikota Provinsi DKI Jakarta/Dok. Pemprov DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta menempati urutan pertama pada realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) periode Januari sampai dengan September tahun 2022 yakni sebesar Rp64,8 triliun, sedangkan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$3,1 miliar atau setara Rp44,1 triliun.
Dengan demikian realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta periode Januari sampai dengan September 2022 sebesar Rp108,9 triliun. Capaian tersebut meningkat 50,2% dibandingkan tahun 2021 dengan nilai Rp72,5 triliun pada periode yang sama.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra mengungkapkan bahwa peningkatan realisasi investasi tidak terlepas dari peran pemerintah dalam mendorong transformasi perekonomian melalui Undang-Undang Cipta Kerja serta penanganan pandemi Covid-19 secara optimal.
Benni pun optimistis bahwa DKI Jakarta mampu mencapai target realisasi sebesar Rp124,5 triliun pada akhir tahun sesuai target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (Perkin) DPMPTSP DKI Jakarta tahun 2022.
“Alhamdulillah, kinerja investasi DKI Jakarta mencatatkan hasil yang positif. Secara kumulatif realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta periode Januari sampai dengan September 2022, sebesar Rp108,9 triliun. Hal ini menjadi salah satu bukti transformasi perekonomian melalui kebijakan Undang- Undang Cipta Kerja dan juga keberhasilan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani kasus Covid-19 secara optimal selama 2 tahun terakhir. Terjaganya pertumbuhan investasi ini membuat kami yakin bahwa DKI Jakarta mampu menyentuh target realisasi investasi 2022, sebesar Rp 124,5 triliun,” kata Benni dalam keterangan resmi.
Adapun realisasi investasi PMA dan PMDN Provinsi DKI Jakarta pada kuartal III (periode Juli sampai dengan September) tahun 2022 tercatat mencapai Rp28,4 triliun yang terdiri dari PMA sebesar US$0,97 miliar atau setara dengan Rp14 triliun dan PMDN sebesar Rp14,4 triliun.
Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama, jumlah realisasi investasi yang diperoleh adalah Rp23,9 triliun. Dengan demikian, telah terjadi peningkatan nilai realisasi investasi sebesar 18,8% pada kuartal III-2022.
Benni mengatakan sektor usaha terbesar realisasi PMA pada kuartal III tahun 2022 terdiri dari sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran; sektor jasa lainnya; sektor perdagangan dan reparasi; dan sektor pertambangan.
Berdasarkan sebaran wilayahnya, pada periode Januari sampai dengan September 2022 realisasi investasi PMA dan PMDN terbesar berada di Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan realisasi investasi sebesar Rp53,6 triliun, Kota Administrasi Jakarta Pusat sebesar Rp21,19 triliun, Kota Administrasi Jakarta Timur sebesar Rp17,76 triliun, Kota Administrasi Jakarta Utara dengan nilai Rp9,22 triliun, Kota Administrasi Jakarta Barat sebesar Rp7,13 triliun, dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dengan realisasi investasi sebesar Rp684 juta.
Leave a reply
