
Dirut Danareksa: IWF akan Jalankan 31 Proyek Air Bersih dengan Investasi Rp45 Triliun

Kementerian BUMN menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan sejumlah partner strategis terkait proyek Indonesia Water Fund/Dok. BUMN
Pemerintah Indonesia mendapatkan komitmen investasi sekitar US$1 miliar atau setara Rp15 triliun untuk proyek Indonesia Water Fund (IWF). Kementerian BUMN menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan sejumlah partner strategis terkait proyek IWF ini.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan investor untuk program Indonesia Water Fund ini berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$1 miliar atau lebih dari Rp15 triliun.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo bersama dengan Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono, Managing Director of Suez Recycling Pacific Pte Ltd Farsyad Kaviani Dehkordi, dan Chairman & CEO PT CITIC Envirotech Indonesia Gwo Liang Jeremey.
Setelah prosesi ini, Kementerian BUMN akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, khususnya Ditjen Sumber Daya Air untuk membahas regulasi.
“Kami juga akan berkolaborasi dengan pemerintah kota dan pemerintah kabupaten, serta PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) lokal sehingga proses pengerjaan pipa air bisa langsung dinikmati oleh masyarakat sekitar,” kata Tiko, sapaan Wamen BUMN II.
Ia menjelaskan Indonesia Water Fund merupakan solusi dari pendanaan proyek pembangunan air bersih yang tidak semuanya bisa didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, proyek pembangunan air bersih memerlukan dana sekitar Rp190 triliun sedangkan APBN hanya mengalokasikan dana sekitar Rp60 triliun.
Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono mengatakan Indonesia Water Fund akan langsung menjalankan 31 proyek air bersih dengan total Rp45 triliun.
“IWF ini memungkinkan investor memberikan pendanaan equity untuk menjalankan program air bersih,” kata Arisudono.
Selain dari IWF, juga didanai dari sumber lainnya. Sedangkan, proyek yang akan didanai bukan hanya proyek brownfield melainkan juga proyek greenfield.
Ia mengatakan pihaknya bisa masuk proyek pembangunan air bersih dari hulu ke hilir. Jadi, IWF ini akan membantu membangun infrastruktur PDAM di kabupaten kota. Indonesia Water Fund diinisiasi oleh Kementerian BUMN melalui sinergi Holding BUMN Danareksa (Danareksa, Nindya Karya, Perum Jasa Tirta 1, dan Perum Jasa Tirta 2) untuk menghadirkan sambungan air ke berbagai wilayah di Indonesia.
Leave a reply
