Dirut Bank Syariah Indonesia: Perbankan Syariah Lebih Resilience

0
643

Perbankan syariah yang dinilai lebih baik daya tahannya pada kondisi saat ini ternyata juga banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan. Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN yang juga ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi memiliki catatan penting pada perbankan syariah.

Salah satu yang disorotinya market share perbankan syariah. “Dari sisi market share, satu tantangan yang besar bagi perbankan syariah. Jadi kalau kita lihat di September 2020 perbankan syariah hanya menguasai 6, 81% market share dibandingan dengan total dan konvensional masih memegang peran yang dominan,” kata Hery dalam webinar IAEI, Selasa (29/12/2020).

Dari sisi aset yang dipaparkan Hery, aset perbankan syariah hanya menguasai 6,24% sedangkan perbankan konvensional 93,76 persen dari total aset perbankan per September 2020. Adapun Desember tahun lalu, penguasaan aset perbankan syariah sebesar 6,17% dan 91,83% dikuasai perbankan konvensional.

Dari sisi pembiayaan atau kredit, pangsa pasar perbankan syariah sebesar 6,81% sedangkan konvensional sebesar 93,19%. Begitu pula dengan pangsa dana pihak ketiga dengan besar 6,81% dan 93,19% untuk masing-masing perbankan syariah dan konvensional.

Baca Juga :   Bank Syariah Indonesia Melakukan Vaksinasi dari Masjid ke Masjid

Market share perbankan syariah dinilai masih kecil tentunya karena dibandingkan dengan negara lain yang memiliki penduduk muslim besar. “Kita menyimak apa yang terjadi di negara lain, di satu sisi Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia tapi dalam hal pertumbuhan dan market share-nya masih kecil di bawah 7%,” kata Hery.

Hery menyontohkan Malaysia yang misalkan mungkin sudah di atas 25-30%. Ia juga menyontohkan negara-negara yang ada di Timur Tengah berkemungkinan mencapai di atas 60%.

Dalam kondisi seperti ini, Hery melihat potensi bisnis halal di Indonesia sangat besar tapi di sisi lain perbankan belum bisa mengikuti pergerakan ini. Ia berharap dengan adanya merger Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah bisa menciptakan bank syariah yang kuat, besar dalam memenuhi kebutuhan industri halal yang ada di Indoensia.

Leave a reply

Iconomics