Direktur Bisnis Mikro BRI: Inklusi Keuangan Indonesia Saat Ini Seperti 8 Tahun Lalu di China

0
517
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Inklusi keuangan di Indonesia masih perlu terus didorong. Peningkatan tersebut akan memiliki dampak positif bagi industri jasa keuangan.

Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Supari menjelaskan bahwa inklusi keuangan Indonesia hari ini sama dengan inklusi keuangan di China pada 8 tahun yang lalu. Supari menyebut bahwa China menjadi sebuah negara yang dapat dicontoh dalam melakukan percepatan inklusi keuangan.

“Hari ini di Indonesia itu sama dengan 8 tahun lalu di China, begitu mereka sangat concern dengan inklusi sehingga pada tahun 2014, mereka sesungguhnya sudah memulai untuk mendapatkam sebuah titik tolak dimulainya inklusi secara paripurna,”  kata Suppari dalam acara BRI Micro Finance Outlook 2023 pada 26 Januari 2023.

Inklusi keuangan di China bukan hanya sekadar membuat akun bank sebanyak-banyaknya, tapi juga membangun sebuah infrastruktur yang membuat masyarakat terliterasi dengan baik.

Ia menyebut lima hal yang dilakukan China dalam percepatan inklusi keuangannya. Pertama, meningkatkan aksesibilitas dari masyarakatnya dengan membuka channel, termasuk channel konvensional berupa agen. Kedua, 97% masyarakat China telah menggunakan smartphone sehingga penetrasi transaksi digital sampai di desa-desa.

Baca Juga :   Erick Thohir Hanya Bisa Janjikan Target Dividen Rp80,2 Triliun untuk Tahun 2024

Kemudian, lembaga keuangan menyediakan inovasi-inovasi produk dan layanan keuangan yang adaptif. Terakhir adanya inovasi-inovasi produk pada industri asuransi.

Kelima hal tersebut telah dilakukan oleh Bank BRI saat ini, sehingga Supari berharap pendapatan per kapita penduduk Indonesia pun akan meningkat.

“Hari ini kita sudah melakukan itu, mudah-mudahan kalau 8 tahun yang lalu China melakukan itu, dan hari ini pendapatan per kapita penduduknya US$12.000. Maka relevan jika Indonesia juga mempunyai keinginann pendapatan per kapita penduduk di tahun 2030 nanti US$12.000,” jelasnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics