Digitalisasi dan Konsolidasi Bisa Percepat Pengembangan Bank Syariah

0
411

Kondisi wabah Covid-19 berdampak signifikan terhadap global dan secara nasional terutama di negara-negara maju seperti di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Karena itu, ekonomi dunia terkontraksi -4,9% dan juga terjadi di tiap-tiap negara.

“Dari sisi ketahanan memang perbankan syariah lebih tahan menghadapi krisis. Apalagi pada prinsipnya ekonomi syariah itu ketika di dalam kesulitan selalu ada kemudahan yang tentu saja melalui upaya-upaya yang dipersiapkan dengan baik,” kata Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo dalam sebuah webinar, Rabu (9/12).

Firman mengatakan, pihaknya menyampaikan 4 hal terkait dengan ekonomi dan perbankan syariah ini. Pertama, dalam situasi sulit saat ini, sesuai dengan syariah, maka harus kembali menyandarkan diri kepada Allah.

Selanjutnya,kata Firman, terkait dengan ekonomi syariah tentu di dalamnya ada tunutan dan bagaimana sebenarnya kebijakan termasuk Undang Undang (UU) Perbankan mendukung percepatan ekonomi syariah. Ketiga, bagaimana sebenarnya cara kerja bank syariah.

“Tadi kan disebutkan soal potensi nilai halal ekonomi dan kinerja syariah yang solid dan lain sebagaina. Hal terakhir adalah bagai percepatan pengembangan ekonomi syariah itu dilakukan,”kata Fiman.

Baca Juga :   Pemerintah Diharapkan Cegah Virus Covid-19 Varian Mu Masuk Indonesia

Dalam situasi saat ini, kata Firman, perbankan syariah menjadi energi baru yang menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Karena itu, Indonesia mempunyai target menjadi pusat perekonomian syariah dunia pada 2024-2025.

Selanjutnya, apakah benar ada potensi ekonomi syariah itu? Soal ini, kata Firman, semua negara-negara besar mulai mengarahkan perekonomiannya ke sana. Nilai ekonomi halal secara global mecapai US$ 2,2 triliun.

Di samping itu, kata Firman, pihaknya juga membuat strategi untuk mempercepat perbankan syariah. Semisal, mengembangkan inovasi digital. Jadi, selain menjadi pemain global membangun inovasi digital juga menjadi penting.

“Itu sebabnya kami ciptakan produk-produk bank syariah berbasis digital. Juga membangun sinergi termasuk berkonsolidasi dengan bank-bank syariah yang tergabung dalam Himbara,” kata Firman.

 

Leave a reply

Iconomics